- antara
Jelang Rilis Data Inflasi AS, Rupiah Menguat Ke Posisi Rp 14.553
Jakarta - Nilai tukar atau kurs rupiah ke dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup menguat jelang rilis data inflasi Amerika Serikat pada Jumat (10/6/2022).
Rupiah ditutup menguat 14 poin atau 0.09 persen ke posisi Rp 14.553 per dolar AS dibandingkan dengan penutup perdagangan sebelumnya Rp 14.567 per dolar AS.
"Dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi AS masih dalam tren penguatannya di tengah pasar yang mengantisipasi pengetatan kebijakan moneter yang agresif dari The Federal Reserve," kata analis Monex Investindo Futures, Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (10/6/2022).
The Fed telah memperketat kebijakannya dengan menaikkan suku bunga.
The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga pada Maret dan Mei dengan masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) dan 50 bps.
Kenaikan suku bunga jumbo pun diharapkan akan terjadi di pekan depan.
Pelaku pasar akan mencari katalis dari data ekonomi AS seperti indeks harga konsumen (CPI) dan Core (CPI) yang dijadwalkan pukul 19.30 WIB dan Prelim UoM Consumer Sentiment pada pukul 21.00 WIB.
Dari Asia, kondisi pandemi Covid-19 di Tingkok pun memburuk usai Shanghai dan Beijing kembali memberikan peringatan terkait penyebaran Covid-19.
Beberapa bagian dari pusat ekonomi terbesar di Tingkok memberlakukan pembatasan penguncian baru dan telah mengumumkan putaran pengujian massal lainnya untuk jutaan penduduk.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp 14.575 per dolar AS.
Sepanjang hari rupiah bergeran di kisaran Rp 14.520 per dolar AS sampai Rp 14.585 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (KISDOR) Bank Indonesia pada hari ini melemah ke posisi Rp 14.569 per dolar AS dibandingkan dengan hari sebelumnya Rp 14.555 per dolar AS (Ree)