- Instagram/@ataliapr
Begini Penjelasan Ilmiah Kenapa Jasad Eril Tetap Utuh Walau 14 Hari Hanyut di Sungai Aare
Jakarta - Jasad Emmeril Khan Mumtaz (Eril) ditemukan Polisi Maritim Bern di Bendungan Engehalde Sungai Aare pada Rabu (8/6) pukul 6.50 waktu Swiss. Hasil olah forensik pada Kamis (9/6) juga menyatakan bahwa jenazah yang ditemukan cocok dengan DNA Atalia Praratya istri Ridwan Kamil (Emil).
Jumat (10/6), Emil sudah tiba di Kota Bern. Gubernur Jawa Barat itu langsung mendatangi rumah sakit tempat anaknya dipulasari. Takjub, Eril berkali-kali menyebut asma Allah mengetahui sang putra dalam kondisi utuh.
Padahal, ia telah terseret derasnya arus Sungai Aare selama 13 hari, dan jasadnya ditemukan 5,1 km dari tempat kejadian.
“ALHAMDULILLAH YA ALLAH,.. Akhirnya Engkau memberikan kesempatan saya untuk kembali memeluk, membelai dan memandikan anak saya sesuai syariat Islam, juga mengadzankan dengan sempurna di telinganya persis seperti saat Eril lahir,” tulis Emil di akun Instagramnya.
“Dan MASYA ALLAH, walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh rapih. Sungguh mukjizat kecil yang sangat kami syukuri,” imbuhnya.
Emil kemudian bersaksi bahwa anggota tubuh sang putra sulung utuh tidak kurang satu apapun. Wajahnya menengok ke kanan, isyarat kebaikan dalam Islam. Bahkan jasad Eril wangi seperti aroma eucalyptus.
“Maha Besar Allah, atas ijin Mu, selama 14 hari sungai are benar-benar melindungi dan mensucikan jasadnya dari marabahaya,” tulisnya.
“Hai Eril, saatnya kamu pulang ke tanah air, untuk menghaturkan terima kasih kepada yang mendoakanmu,” tutupnya.
Penjelasan Ilmiah Soal Jasad Eril yang Utuh
Setelah proses memandikan jenazah Eril, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa terdapat penjelasan ilmiah di balik utuhnya jasad anak pertamanya itu.
“Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setengah membeku sehingga tetap utuh lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari,” jelas Emil.
Sebelumnya selama masa pencarian, Dubes Indonesia untuk Swiss Muliaman D Hadad menyampaikan bahwa pencarian Eril terhalang visibilitas jarak pandang ke dasar air. Kondisi tersebut mengingat air di Sungai Aare merupakan lelehan salju.
Terlebih pada bulan Mei - Juni ini merupakan masa transisi dari spring (musim semi) menuju summer (musim panas). Cuaca masih sering hujan dan mendung, sehingga praktis udara masih dingin begitu pula suhu air di Aare.
Berdasarkan laman https://www.bern.com/en/aare-river/floating-favorite-routes, hari ini, Jumat (10/6) suhu air di sana mencapai 16 derajat celcius. Maka tepat jika dinginnya air dan minimnya fauna membuat jasad Eril utuh.
Tangis Haru Atalia
Emil kemudian segera menghubungi Atalia melalui sambungan telepon video. Pada insta Story-nya, Atalia tampak membagikan momen saat percakapan dengan sang suami. Ia duduk di sebelah ibunda Ridwan Kamil, Hj Tjutju Sukaesih. Keduanya tampak menyaksikan momen-momen jasad Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dimandikan.
Tangisan Atalia dan ibunda Ridwan Kamil pun pecah saat melihat wajah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang tertidur tak bernyawa.
“Alhamdulilah Allahu Akbar! Ditemukannya a Eril dalam keadaan utuh, lengkap, bersih, tampan, tersenyum dan wangi setelah 14 hari menghilang, membuat saya yakin seyakin yakinnya bahwa Allah menjaga dan memuliakannya,” tulis Atalia.
“Hilanglah kini segala khawatir dan gundah yang selama ini kami rasakan. Dari resah kini berubah menjadi rasa syukur yang begitu dalam, karena tentu tidak ada yang lebih diinginkan oleh seorang hamba selain berada dalam liputan kasih sayang Allah di akhir hidupnya. Husnul khatimah,” tambahnya.
Atalia kembali menuiskan kalimat takbir sebanyak tiga kali, tanda begitu mengagumi kebesaran Allah.
“Terima kasih atas segala kasih sayangmu kepadanya. Terima kasih pula saya sampaikan kepada semua yang turut membantu dalam proses pencarian sampai kepulangannya; otoritas swiss, pemerintah RI, KBRI, keluarga, sahabat, dan masyarakat serta semua yang turut membantu dan mendoakan dari berbagai belahan dunia,” tulisnya. (amr)