- ANTARA/Desca Lidya Natalia
Zulkifli Hasan Pede Atasi Masalah Minyak Goreng: Harga Terjangkau!
Jakarta - Menteri Perdagangan yang baru saja dilangtik Presiden Jokowi, Zulkifli Hasan siap mengemban tugasnya sebagai Menteri di bidang perdagangan, Ia dipercaya Jokowi mengurus perdagangan.
Zulkifli mengaku punya modal pengalaman dalam mengemban jabatan Mendag seperti Menteri Kehutanan dan Ketua MPR RI.
"Ini tugas, amanah, tidak ringan. Tapi saya menyakini tugas yang diberikan bapak presiden kepada saya, background saya dan pengalaman yang panjang, pernah menjabat sebagai menteri juga, pernah jadi pimpinan MPR," jelasnyadi Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (15/6/2022).
Zulkifli juga mengakus optimis bisa mengatasi lonjakan harga minyak goreng yang belakangan menjadi 'PR' kementeriannya.
"Saya Insya Allah bersama dengan teman-teman bisa cepat menyelesaikan terutama masalah migor (minyak goreng), ketersediaannya, harga terjangkau. Kasihan rakyatnya, saya kira itu prioritas," tuturnya.
Lalu bagaimana strategi dan jurus Zulkifli Hasan dalam menurunkan harga minyak goreng?
"Salah satu contoh kan migor subsidi itu disebut minyak curah. Tentu tidak mudah. Tetapi saya dengar terakhir sudah dibikin kemasan, walaupun kemasan sederhana. Itu sudah saya usul bulan lalu, saya ketemu beberapa kawan, kalau pakai tanki susah, tapi kalau dikasih kemasan itu bisa sampai ke mana-mana atau nanti tinggal distribusi," ucapnya.
Presiden melantik Zulkifli Hasan menjadi Mendag menggantikan Muhammad Lutfi yang menjabat sejak 23 Desember 2020.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan merupakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI pada 2014-2019.
Zulkifli pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan menggantikam Malem Sambat Kaban pada 22 Oktober 2009 hingga 1 Oktober 2014.
Pada masa jabatannya sebagai Menhut RI, ia dua kali menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa), yaitu yang pertama untuk bidang Administrasi Publik dari Sejong University, Seoul, Korea Selatan.
Kedua, untuk bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dari Universitas Negeri Semarang.
Selama 2004–2009, ia berkiprah di lembaga legislatif sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan selama 2005-2010, ia memegang jabatan internal partai sebagai Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), hingga pada saat dilantik sebagai Mendag, ia menduduki jabatan Ketua Umum partai berlogo matahari putih itu. (gan/ebs)