- Dok-Wikipedia
Surat Rahasia Suparjo yang Diselundupkan ke Penjara Omar Dhani, Ungkap Fakta Dibalik Gagalnya G30S PKI
Suparjo menjelaskan, berita pertama yang mereka terima bahwa Jendral Nasution telah disergap, tetapi berhasil meloloskan diri. Kemudian tim pimpinan kelihatan agak bingung dan tidak memberikan perintah-perintah selanjutnya.
"Ketika masuk berita bahwa Nasution tidak kena dan melarikan diri, kelompok pimpinan menjadi terperanjat, kehilangan akal dan tidak berbuat apa-apa. Meskipun ada advis untuk segera melakukan offensif lagi, hanya dijawab: Ya, tetapi tidak ada pelaksanannya." jelas Suparjo.
Tak lama setelah itu menyusul berita bahwa Jendral Nasution bergabung dengan Jendral Soeharto dan Jendral Umar di Kostrad. Setelah menerima berita ini
pun, pimpinan operasi tidak menarik kesimpulan apa-apa.
Foto: Mayjen Soeharto saat pemakanan 6 Jenderal Angkatan Darat, 5 Oktober 1965 (Dok.Film Pengkhianatan G30S PKI)
"Masuk berita lagi bahwa pasukan sendiri dari Batalyon Jateng dan Jatim
tidak mendapat makanan, kemudian menyusul berita bahwa Batalyon Jatim
minta makan ke KOSTRAD. Pendjagaan RRI ditinggalkan tanpa adanya
instruksi" beber Suparjo.
Padahal menurut rencaana, kota Jakarta dibagi dalam tiga sektor: Selatan, Tengah
dan Sektor Utara. Tetapi waktu sektor-sektor itu dihubungi semua tidak ada
ditempat dan bersembunyi.
Pada malam kedua, 1 Oktober 1965, pukul 19.00. Jendral Nasution, Soeharto dan Umar membentuk suatu Komando, dan memperlihatkan tanda-tanda bertindak
untuk esok harinya.