- Bahana Situmorang
Komen Pedas Yenny Wahid untuk Cak Imin: Perilaku Politiknya Belum Berkembang Juga Sampai Sekarang
Sumedang, Jawa Barat - Politikus sekaligus Direktur Wahid Foundation Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengeluarkan pernyataan pedas atas cuitan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tentangnya.
Yenny Wahid dan Cak Imin saling sindir melalui akun Twitter masing-masing. Muhaimin mengatakan bahwa Yenny bukanlah bagian dari PKB.
"Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya, jadi ngapain ikut-ikut ngatur PKB, hidupin aja partemu yang gagal itu.. PKB sudah aman nyaman kok.." tulis Cak Imin di akun Twitternya @cakimiNow.
Cuitan itu dia unggah pada Rabu (22/6/2022).
Sehari kemudian, Yenny membalas cuitan Cak Imin tersebut. Meski tidak me-mention-nya langsung.
"Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur," cuit Yenny.
Dia kemudian menyentil Cak Imin dengan kata-kata menohok.
"Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri.. kan bisanya mengambil partai punya orang lain. Peace, Cak," kata Yenny yang menambahkan ikon damai.
Ditemui di Sumedang, Rabu, Yenny mengeluarkan komentar pedas. Dia mengimbau Cak Imin untuk tidak ngotot menjadi Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
"Kita mengimbau pada politisi yang surveinya nggak terlalu ngangkat nggak usah terlalu ngotot," ujar Yenny di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Yenny yang merupakan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur juga mengingatkan Muhaimin untuk tidak berseberangan dengan Nahdlatul Ulama (NU) demi ego politik.
"Saya rasa yang paling utama ketua umum PKB itu tidak boleh mengambil posisi berseberangan dengan NU kasihan umat di bawah, itu yang paling penting," kata Yenny, "itu (berseberangan dengan Ketum PBNU Yahya Staquf) akan merugikan konstituen NU, maupun konstituen PKB sendiri, orang NU yang memang di PKB. Semuanya ini karena ego semata, ego politik yang menghalalkan segala macam cara."
Menurut Yenny, sikap "menghalalkan segala cara" merupakan tabiat Cak Imin.
"Enggak kaget sih kita melihat perilaku politiknya yang belum berkembang juga sampai sekarang," ujarnya.
Sementara itu, hingga saat ini NU belum menentukan calon presiden yang akan mereka usung pada Pilpres 2024. Mereka masih menunggu nominasi terkuat. Dia menambahkan, kandidat yang saat ini memiliki popularitas tinggi pun belum tentu dicalonkan.
"Nanti bulan Januari, begitu sudah ada nominasi yang jelas yang formal di partai baru kita bisa menentukan pilihan. Sekarang masih terlalu dini," tutupnya. (act)