- viva
Pemerintah Indonesia Targetkan Penggunaan Enam Juta Unit Sepeda Motor Listrik di Tahun 2025
Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan penggunaan enam juta unit sepeda motor listrik dalam kurun waktu tiga tahun ke depan hingga 2025.
Sepeda motor listrik yang akan digunakan di berbagai daerah ini adalah langkah untuk mengurangi emisi karbon dan menghemat konsumsi bahan bakar minyak.
Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, pemerintah melibatkan beragam pemangku kepentingan untuk mencapai target ini. Di antaranya mengikutsertakan perusahaan-perusahaan pelat merah dalam program konversi dan pengembangan infrastruktur yang dapat menunjang ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
“Implementasi program ini akan menghemat BBM sekitar 13 juta barel per tahun atau senilai Rp16 triliun per tahun, penurunan emisi karbon dioksida sebesar 4 juta ton per tahun, dan peningkatan konsumsi listrik sebesar 2,4 terawatt jam per tahun,” kata Ego di sela-sela sidang kedua Kelompok Kerja Energi Transisi (ETWG-2) Presidensi G20 Indonesia di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat 24 Juni 2022.
Untuk mencapai target itu, Kementerian ESDM hari ini menandatangani nota kesepahaman dengan PLN dan Pertamina untuk program konversi sepeda motor listrik. Nota kesepahaman juga ditandatangani PLN dengan Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN untuk kredit kepemilikan kendaraan listrik sekaligus pengembangan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum.
Program konversi sepeda motor listrik, kata Ego, adalah langkah yang baik. Sebab, program ini akan memberikan manfaat untuk peningkatan keterampilan baru bagi generasi muda, membuka lapangan kerja baru dengan adanya bengkel konversi, dan meningkatkan produksi komponen lokal.
Pada 2021, Kementerian ESDM telah mengkonversi 100 unit sepeda motor di seluruh satuan kerja Kementerian ESDM Jabodetabek.
Sebanyak 100 sepeda motor listrik itu telah lulus uji dan layak jalan, serta mendapatkan pelat nomor berwarna biru dari Polisi.
Setelah mengkonversi 100 unit sepeda motor bensin ke listrik, tahun ini Kementerian ESDM akan kembali mengkonversi motor bensin ke motor listrik sebanyak 1.000 unit.
Program konversi sepeda motor bensin menjadi sepeda motor listrik sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020.
Dalam salah satu klausul di Permen itu disebutkan bahwa kegiatan modifikasi sepeda motor dengan mengganti komponen mesin lama (mesin penggerak bahan bakar minyak/bensin) dengan komponen motor listrik termasuk baterai atau disebut paket converter kit.
Menurut Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo program konversi sepeda motor bensin ke listrik adalah langkah untuk mempercepat transisi energi bersih.
Selain itu, program konversi ini juga untuk menekan impor dan subsidi bahan bakar minyak, serta menghemat devisa negara.
Selain menjalankan program konversi, PLN pun membangun infrastruktur kelistrikan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Diantaranya dengan membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU), dan home charging station.
“Kendaraan listrik bisa mengurangi emisi karbon. Salah satu kontribusi emisi karbon terbesar hari ini berasal dari sektor transportasi,” ujarnya. (HW/ree)