- Istimewa
"Daripada Saya Ditangkap, Lebih Baik Kalian Bunuh Saja" Dor! Permintaan DN Aidit Dikabulkan, Dedengkot PKI itu Ditembak Mati
Dari Yogyakarta, DN Aidit bertolak ke Semarang keesokan harinya.
Ia berusaha mengkonsolidasikan agar PKI bisa dilepaskan dari insiden penembakan jenderal-jenderal yang dilaksanakan oleh tentara sendiri.
Dari Semarang, ia ke Boyolali dan Solo.
Di sana, DN Aidit dikecam atas apa yang terjadi di Jakarta.
DN Aidit terus bergerak untuk konsolidasi.
Dedengkot PKI, DN Aidit ditangkap. (ist)
Hingga pada 6 Oktober di Blitar, DN Aidit menulis surat ke Soekarno yang menyampaikan versinya soal G30S.
Ia mengaku dijemput seorang berpakaian Cakrabirawa dari rumah untuk menghadiri rapat kabinet di Istana.
Namun ia malah dibawa ke tempat lain.
Adapun DN Aidit mengaku sempat bertanya apakah penangkapan para jenderal sudah diketahui Presiden Soekarno.
Kepada DN Aidit, mereka menjawab, Soekarno telah memberikan restunya untuk menindak para jenderal.
Bertanggung Jawab
Adapun DN Aidit menyadari Angkatan Darat di bawah Pangkostrad Mayjen Soeharto tengah memburu para tokoh PKI yang dianggap sebagai dalang pembunuhan para jenderal.
Selain itu, DN Aidit tak juga kembali ke Jakarta dan berusaha meredam aksi kekerasan militer terhadap simpatisan PKI di Jawa Timur.
Pada suratnya yang terakhir tertanggal 10 November, DN Aidit mengatakan kemungkinan akan mencari perlindungan ke China.