Jakarta - Hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke Rusia bertemu dengan Presiden Vladimir Putin pada Kamis (30/6/2022) membuahkan kerja sama strategis di bidang keseimbangan pasar pangan dunia antara Indonesia dan Rusia.

Dalam pernyataannya di Istana Kremlin, Putin menegaskan bahwa Rusia akan tetap menjadi salah satu produsen dan eksportir makanan utama dunia serta memenuhi permintaan produsen Indonesia dalam memenuhi pasokan pupuk.

Sebagai salah satu negara produsen pupuk mineral dunia, menurut Putin Rusia telah berhasil di pasar dunia dengan capaian 11 persen dan melebihi 20 persen dalam beberapa varietas. Dia pun berjanji untuk memenuhinya pasokan pupuk di Indonesia.

"Kami siap untuk sepenuhnya memenuhi permintaan produsen pertanian di Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya untuk pupuk nitrogen, fosfor dan kalium serta bahan baku untuk produksi mereka," papar Putin saat menemui Presiden Jokowi di Istana Kremlin, dikutip Jumat (1/7/2022).

Putin juga berniat untuk terus memenuhi dengan itikad baik semua kewajiban kontraktual Rusia untuk kembali memulihkan rantai pasokan makanan yang terganggu oleh sanksi negara-negara di Eropa.

"Kami memasok produk pertanian kami ke 161 negara. Tahun lalu, kami mengekspor lebih dari 43 juta ton biji-bijian, termasuk 33 juta ton gandum," imbuh Putin.

Selama pembicaraan bilateral, Putin juga mengaku membahas beberapa masalah regional dan internasional yang mendesak salah satunya terkait perkembangan terbaru di Ukraina dengan Presiden Jokowi.

"Kami juga mendukung upaya Indonesia dan Presiden (Jokowi Widodo) secara pribadi untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan pertemuan G20 yang dijadwalkan berlangsung di Indonesia tahun ini," pungkas Putin. (tyo/put)