Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrasi (NasDem) Surya Paloh hadiri pemakaman Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo. Surya Paloh mengatakan bahwa hubungan antara dirinya dengan Almarhum sudah seperti kakak dan adik.

"Saya kehilangan sangat besa, kehilangan seorang adik, kini ia berpulang. Semoga semua amal baiknya diterima oleh sang Maha pencipta," ujar Surya Paloh kepada awak media di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jumat (1/7/2022).

Surya Paloh mengatakan bahwa ia mengenal Tjahjo Kumolo sebagai orang yang baik.

"Dia orang baik, banyak hal yang selalu didiskusikan. Dia menempatkan saya sebagai seorang kakaknya. Bukan sekedar perkenalan biasa. Cukup lama kenal dari mulai di Komite Nasional Pemuda Indonesia," tuturnya.

Ia mengaku terkejut saat mendengar kabar berpulangnya Tjahjo dari televisi.

"Tadi dengar di televisi, terkejut saya. Perasaan kemarin kondisinya lebih baik. Belum sempat jenguk. Kita doakan saja yang terbaik," katanya.

Surya mengaku terakhir berkontak dengan Tjahjo ketika di Solo, saat acara pernikahan adik Presiden Jokowi.

"Terakhir berkontak ketika di Solo perkawinan adik bapak Jokowi itulah terakhir saya bertemu dengan almarhum Tjahjo Kumolo," katanya.

Surya mengaku kaget mendengar kabar tersebut. Pasalnya, sebelumnya ia mendapatkan kabar bahwa kondisi Tjahjo membaik.

"Saya mendapat informasi di TV, padahal kemarin saya dapat kabar berita membaik saya sudah gembira, maka saya kaget," kata Surya Paloh.

Diketahui, Menpan RB Tjahjo Kumolo meninggal pada usia 65 tahun di RS Abdi Waluyo pukul WIB 11.10 WIB.

Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka yang berada di Kompleks Rumah Dinas Widya Chandra 4 Nomor 2, Jakarta lalu dibawa ke gedung KemenPAN-RB untuk disholatkan. 

Jenazah setelah itu dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan untuk dimakamkan.

Pemakaman dikawal oleh beberapa TNI dan Polri. Sementara sejumlah pejabat serta kerabat yang sudah hadir, antara lain Menteri Sosial Tri Rismaharini dan kader PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Politikus senior Partai Golkar Akbar Tanjung dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.  (syf/put)