- Istimewa
Kapolri ke Taruna-Taruni Akpol: Turun, Dengar dan Serap Aspirasi Masyarakat
"Jadi hati-hati, empat tahun kalian laksanakan pendidikan dan kemudian terpeleset hal-hal seperti ini. Tanamkan, dimana pun bumi dipijak disitu langit dijunjung. Yang kita lakukan adalah bagaimana kalian, dimanapun bertugas bisa tunjukkan kalian adalah anggota terbaik. Calon pemimpin muda terbaik, dimanapun kalian berada. Sehingga kalian betul-betul bisa diterima oleh masyarakat," pesan Sigit
Ditengah situasi yang lebih kompleks saat ini, Sigit meminta, kepada taruna-taruni untuk berusaha menjadi pendengar yang baik. Pasalnya, Sigit menegaskan, Polri dewasa ini, bukanlah institusi yang anti-kritik. Perwira muda harus mampu mendengar dan menyerap apa yang menjadi aspirasi masyarakat.
Bahkan demi menyerap aspirasi masyarakat saat ini, dijelaskan Sigit, Polri melakukan pendekatan soft approach dan restorative justice khususnya untuk menangani permasalahan yang menciderai rasa keadilan masyarakat. Meski begitu, disatu sisi, Sigit menekankan, kepolisian tetap menindak tegas atau tidak kompromi terkait permasalahan yang berpotensi memecah belah bangsa.
"Namun jangan ragu-ragu lakukan tindakan tegas terukur terhadap hal yang sifatnya menimbulkan potensi memecah belah bangsa, meresahkan masyarakat, menimbulkan korban masyarakat. Terkait peristiwa tersebut rekan-rekan harus lakukan tindakan tegas. Kita tetap harus junjung tinggi HAM, ikuti aturan yang ada secaea terukur. Karena memang diberikan kewenangan oleh negara. Namun demikian kewenangan tersebut harus dilakukan secara terukur dan bisa dipertanggungjawabkan," papar Sigit.
Dengan melakukan hal tersebut, Sigit berharap, taruna-taruni Akpol akan menjadi pemimpin yang matang ketika visi Indonesia Emas 2045 tercapai. Sigit pun menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) 'polisi bukan sekadar profesi, melainkan jalan untuk mengabdi'.
"Artinya harapan besar dari pak Presiden tolong diterjemahkan dengan baik. Kalau anda bisa laksanakan tugas polisi dengan baik, yakinlah bahwa kalian juga tentunya akan mendapatkan posisi, akan mendapatkan kehormatan," tegas Sigit.
Disisi lain, Sigit menekankan kepada seluruh taruna-taruni agar selalu siap ditempatkan dimanapun dalam bertugas. Hal ini sejalan dengan semangat ingin mewujudkan Indonesia sentris. Dimanapun ditugaskan, Sigit berpesan, untuk tidak mengeluh melainkan terus meraih prestasi untuk negara, institusi dan diri sendiri.