- g20.org
Pertemuan ACWG-2 Dihadiri 20 Delegasi Negara Anggota, Partisipan, dan Organisasi Internasional
Badung, Bali – Pertemuan kedua Anti-Corruption Working Group (ACWG) G20 dimulai hari Selasa, 5 Juli hingga 8 Juli 2022 di Bali. Dua puluh delegasi negara anggota G20, kelompok partisipan, dan organisasi internasional hadir dalam acara ini.
“ACWG G20 adalah kesempatan baik bagi Indonesia untuk berkontribusi menghasilkan dokumen keluaran dalam upaya perbaikan pemberantasan korupsi di dunia internasional,” kata Chair Anti-Corruption Working Group (ACWG) Mochamad Hadiyana di Badung, Senin (4/7/2022).
Menurut Hadiyana ada sejumlah output yang diharapkan dalam pembahasan berbagai isu di ACWG-2. Pertama, isu ‘Peningkatan Peran Audit dalam Pemberantasan Korupsi’ akan menjadi High Level Principle (HLP) sementara isu ‘Mitigasi Korupsi pada Sektor Energi Terbarukan’ menjadi background paper yang akan dibahas lebih lanjut pada presidensi berikutnya.
Dua isu lainnya adalah ‘Partisipasi Publik dan Pendidikan Antikorupsi, dan ‘Kerangka Regulasi dan Supervisi Peran Profesi Hukum pada Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari Tindak Pidana Korupsi’.
“Dua isu ini akan menjadi rangkuman best practice atau compendium,” kata Hadiyana, yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Informasi dan Data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Sementara itu, Rolliansyah Soemirat, Co-Chair pertemuan ACWG-2 ini menjelaskan bahwa selain diikuti para delegasi negara anggota, berbagai pihak lain yang fokus pada isu antikorupsi juga akan hadir.
“Untuk pengayaan pembahasan isu antikorupsi ACWG G20 juga mengundang engagement group B20, C20, L20, T20, dan P20 serta organisasi internasional seperti UNODC, OECD, IMF, The World Bank, FATF, Interpol, The Egmont Group, IsDB, IDLO, dan IACA,” ujarnya.