- Istimewa
Dugaan Pengeroyokan Claudio Martinez, Pihak Kafe Basque Menghormati Proses Hukum
Jakarta - Pihak Manajemen Basque Jakarta, yang didampingi kuasa hukum Gusti Randa mengungkapkan rasa sesal atas peristiwa yang dinilai sebagai peristiwa yang sama sekali tidak diharapkan dan tidak boleh terulang.
"Kami akan menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk koreksi internal. Karena kedua pihak sudah memulai langkah hukum, maka kami memastikan Basque Jakarta akan senantiasa menghormati proses hukum ini dengan baik," kata Gusti Randa.
Gusti juga menambahkan, manajemen menjamin kejadian serupa tidak terulang.
"Penerapan reward and punishment di Basque Jakarta berjalan dengan konsisten. Kami memastikan setiap pihak dari kami akan menerima sanksi yang sesuai bila terbukti melanggar nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh keluarga besar Basque Jakarta," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut pihak manajemen menjelaskan bahwa peristiwa yang terjadi, murni diawali karena adanya miskomunikasi antara salah satu karyawan dengan tamu. Sayangnya, rekaman video yang beredar tidak ditampilkan secara utuh.
"Padahal kami memberikan video itu saat diminta, namun yang kami sesali, video yang beredar tidak ditampilkan utuh. Bahkan bagian terpenting dari peristiwa malam itu tidak ada sama sekali, termasuk saat karyawan kami dipukul hingga pingsan," kata salah satu Direktur Harrisman.
Manajemen juga menjelaskan bahwa kejadian yang dituduhkan yang dialamatkan kepada pihaknya, berlangsung saat kondisi cafe ramai pengunjung.
"Pada saat itu restoran kami sedang ramai pengunjung sehingga hal tersebut bisa terjadi. Lalu Bapak Claudio Martinez merasa tersenggol di bagian belakang punggungnya," tutur Andrew selaku Director Operasional.
Dalam kesempatan yang sama, manajemen mengaku bahwa salah satu karyawannya yang bernama Ade Kurniawan justru mendapat kekerasan fisik lebih dulu dari Claudio Martinez.
"Secara tiba-tiba bapak Claudio Martinez melakukan kontak fisik dengan menampar bagian kepala Ade Kurniawan. Karena pada saat itu Bapak Claudio Martinez sangat agresif dan Ade Kurniawan meninggalkan tempat tersebut dan melaporkan ke pihak manajer," jelas Andrew.
Menyikapi kejadian ini, Ade Kurniawan selaku pegawai bar tersebut pun diketahui telah melakukan visum dan membuat laporan polisi di malam yang sama.
"Untuk hal ini karyawan kami atas nama Ade Kurniawan sudah melaporkan, jadi pada malam kejadian pada saat visum kita juga melapor. Karena malam itu karyawan kita dipukul sampai pingsan," Harriman menambahkan
Diberitakan sebelumnya, istri Claudio Martinez, Musriana resmi membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya usai suaminya diduga menjadi korban pengeroyokan, Sabtu, 2 Juli 2022 dini hari.(chm)