- Dok. Maarten Hidskes
Mitos dan Fakta Kapten Westerling yang Membantai Warga Sulawesi Selatan, Jago Menembak dan Kebal Peluru
Waktu di Sulawesi Selatan dulu tersiar cerita Westerling selalu menggantungkan di pinggangnya dua pistol revolver sering memamerkan keterampilan menembaknya dengan menjadikan anak buahnya sebagai sasaran.
Para anak buah itu konon diperintahkan merentangkan kedua lengan. Menurut cerita yang beredar, peluru dari dua pistol Westerling melesat di celah jari-jari anak buahnya tanpa mencederai seorangpun.
“Ah, itu dilebih-lebihkan,” katanya.
Diceritakan bahwa Westerling tahu mana anak buah yang akan nahas kalau ikut operasi, karena itu dilarang ikut, namun hal itu juga disangkal oleh Westerling.
Metode Teror Westerling
Dalam penuturan Salim Said, untuk meningkatkan intensitas teror, Westerling biasanya memilih seseorang dalam barisan rakyat yang telah dikumpulkannya dari berbagai penjuru kota dan desa.
Orang yang dipilih itu dipaksa menunjukkan siapa saja temannya sebagai ekstremis atau perampok.
Yang ditunjuk sudah amat ketakutan sehingga tidak bisa membantah dirinya bukan perampok atau bukan ekstremis. Orang tersebut terpaksa menunjuk asal-asalan saja.
Baca Juga: Cerita-Cerita Pilu Tentang Pembantaian Kapten Westerling di Sulawesi Selatan
Tanpa ditanya, orang yang ditunjuk langsung ditembak de ngan pistol dari jarak amat dekat. Yang menunjuk juga akhirnya di tembak.