- tvOne
Senjata Api dan Proyektil Peluru dari Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Diangkut ke Puslabfor
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto memeragakan cara Brigadir J memegang senjata api
Sementara itu pihak kepolisian saat ini tengah menunggu hasil autopsi lengkap dari RS Polri Kramat Jati.
"Setelah hasil autopsi keluar, kami juga akan meminta keterangan ahli yakni ahli forensik dari dokter forensik maupun laboratorium forensik, guna mendukung fakta-fakta yang kami temukan di TKP," tutup Budhi.
Saat olah TKP, di sekitar rumah Ferdy Sambo terpasang garis polisi. Wartawan hanya diizinkan meliput olah TKP di luar rumah. Dari kamar di lantai dua rumah Ferdy Sambo, menyala lampu biru X-Ray.
Selama proses olah TKP berlangsung, petugas menjaga ketat sekitar lokasi. Jalan menuju pintu samping rumah singgah Ferdy Sambo ini juga ditutup dengan garis polisi. Namun, setelah olah TKP usai, garis polisi tersebut dilepas.
Insiden baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo menewaskan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Brigadir J tewas setelah Bharada E memuntahkan 5 kali tembakan dari senjata HS-9.
Insiden ini diawali ketika Brigadir J masuk ke kamar istri Irjen Ferdy Sambo. Brigadir J disebut melakukan pelecehan dan penodongan kepada Putri Candrawathi yang saat itu ada di dalam kamarnya.