- Kolase tvonenews.com / rohani simanjuntak
Tak Rela Brigadir J Mati Mengenaskan, Pihak Keluarga Minta Keadilan Kejelasan Kasus Anaknya: Beri Bukti yang Benar
Jakarta - Insiden baku tembak antar polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, yang menewaskan Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di tangan rekan sejawatnya Bharada E, tak rela Brigadir J mati mengenaskan, pihak keluarga minta keadilan kejelasan kasus anaknya.
Wafatnya anggota Polisi Yosua Hutabarat yang dikenal anak yang baik, menyisakan luka mendalam. tak rela brigadir J mati mengenaskan, pihak keluarga minta keadilan kejelasan kasus anaknya.
Ditayangkan dalam siaran langsung akun facebook Rohani Simanjuntak, bibi dari Brigadir J atau Brigpol Nofriansyah Yoshua Hutabarat saat iring-iringan menuju hingga proses pemakaman.
Isak tangis dari Ibunda Brigadir J tak terbendung saat melihat anaknya akan masuk ke liang lahat, tak sanggup menahan kesedihannya atas latar belakang kematian anaknya, masih simpang siur.
Pihak keluarga ingin kebenaran segera terungkap atas kematian yang dirasa janggal bagi keluarga, agar menemukan titik terang serta mengusut tuntas dibalik kematian Yosua.
Peristiwa yang menyisakan duka mendalam bagi keluarga, salah satunya pemilik akun Facebook Roslin Emika.
Roslin Emika menyampaikan rasa duka karena kehilangan sosok polisi anggota Brimob yang disapa Yosua Hutabarat, melaui unggahan akun facebook miliknya.
Melalui unggahan status di laman facebook-nya, Roslin Emika sangat sedih karena nyawa Yosua Hutabarat justru direnggut oleh rekan sejawatnya sendiri.
Dengan menyematkan kenangan foto-foto kebersamaan Yosua Hutabarat dengan rekan-rekan kerjanya.
Tak ketinggalan, bahkan terlihat tampak akrab Yosua Hutabarat foto bersama keluarga Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Hanya ini lah yg bisa kami lihat kebersamaan bersama keluarga dan teman sekerja mu nak Yosua Hutabarat," tulisnya
"Ini tinggal kenangan setelah nyawamu direnggut teman sekerja mu dan tubuh mu terbaring kaku..tapi kami yakin roh mu sdh bersama Tuhan di surga,'lanjutnya
"Tenanglah sayangku, kami yakin Tuhan akan menunjukkan kebenaran kasus mu ini...kami mohon bpk Kapolri dan yg berkompeten dalam penyelidikan kasus ini beri bukti yg benar dan akurat,"tulis Roslin Emika.
Keterangan unggahan video TikTok dari keluarga, memperlihatkan suasana saat dari proses penjemputan jenazah Yoshua Hutabarat dari Bandara hingga di rumah duka, memperlihatkan sejumlah luka yang tak wajar dan dianggap janggal bagi keluarga, yaitu luka di mata sebelah kanan, hidung bekas jahitan, mulut dan luka bekas sayatan di jari kanan serta kaki.
Hal itu diungkap juga oleh Rohani Simanjuntak Bibi dari Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, dirinya menyebutkan sejumlah luka dari keponakannya yaitu luka tembak di dada kanan 2, di leher 1 tembakan dan di jari tangan 1, kaki ada luka benda tajam, mata sebelah kanan luka, hidung di jahit, bibir, jari tangannya seperti patah.
Pemakaman Jenazah Tanpa Upacara Pelepasan Polri
Brigpol Nofriansyah Yoshua Hutabarat di makamkan di TPU di Desa Sukamakmur Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi pada senin (11/7/2022).
Brigadir Yoshua adalah anggota Brimob polri yang merupakan lulusan SPN (Sekolah Polisi Negara) Jambi tahun 2012.
Lahir dari anggota Brimob Polri, pihak keluarga menyayangkan tidak ada acara pelepasan dan upacara pemakaman mendiang Brigpol Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
"Menyedihkan , kemaren waktu polisi dari mabes polri katanya siap untuk melaksanakan pelepasan secara kepolisian ternyata yg kami terima inilah adanya yg kami siarkan langsung,"tulis Rohani Simanjuntak pada laman facebooknya.
Brigadir J atau Yosua meninggal dalam aksi baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yang berlokasi di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan pukul 17.00 WIB pada jumat (8/7/2022).
Disebutkan mendiang Brigadir J masuk ke kamar pribadi dari Ibu putri candrawathi / Putri Ferdy Sambo dan mencoba melakukan pelecehan.
Hingga istri Ferdy Sambo berteriak dan Bharada E yang datang dari lantai atas menuju lokasi teriakan, dan terjadilah insiden baku tembak antar polisi, menurut konpers jarak tembak di lokasi berjarak 7 hingga 8 meter yang turut menewaskan Brigadir J.
Sekedar informasi Brigadir J (yoshua) bertugas sebagai sopir pribadi untuk istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang diduga hendak melakukan pelecehan seksual.
Sementara itu, Bharada E bertugas sebagai asisten pribadi atau ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. (ind)