- VIVA/ Muhammad Solihin
Beri Support untuk Irjen Ferdy Sambo, Kapolda Metro Jaya: Ini Tidak Mudah
Jakarta - Setelah mendatangi kantor Ruang kerja Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran angkat bicara.
Mantan Kapolda Jawa Timur tersebut menjelaskan maksud kedatangannya seperti yang ada pada video yang sempat tersebar. Irjen Fadil Imran bermaksud untuk memberikan semangat dan support kepada Irjen Ferdy Sambo.
Seperti yang diketahui, dua ajudan Sambo bernama Brigadir Polisi J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat dan Bharada RE atau E yang melakukan baku tembak hingga jatuh korban jiwa.
Insiden tersebut mengakibatkan Brigpol J tewas di rumah dinas Irjen Sambo.
“Saya memberikan support pada adik saya Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini. Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapa saja,” ujar Fadil pada Kamis (14/7/2022).
Baca Juga Kunjungan Kapolda Metro Jaya, Irjen Ferdy Sambo Tak Kuasa Menahan Tangis di Pundak Seniornya
Pada pemberitaan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Fadil Imran mengunjungi Kantor Ruang Kerja Kepada Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri pada Rabu (13/7/2022).
Nampak kedatangan Kapolda Metro Jaya tersebut untuk menyampaikan keprihatinan dan memberikan motivasi kepada juniornya tersebut.
Fadil Imran mendatangi ruang kerja Sambo sekitar pada pukul 10.00 WIB. Pertemuan tersebut ditunjukan dalam sebuah video singkat berdurasi 24 detik, terlihat Fadil mengenakan seragam dinas kepolisian.
Begitu terlihat kedatangan Fadil, Sambo langsung menghampiri Fadil dan berjabat tangan.
Fadil pun memeluk erat Sambo sambil mengusap-usap seperti memberikan dukungan kepada Sambo agar sabar menghadapi ujian ini.
Tak kuasa Sambo menahan tangis haru di pundak seniornya tersebut dalam letingan Akademi Kepolisian (Akpol) 91 tersebut.
Dalam kasus yang menimpa Irjen Ferdy Sambo, diduga istrinya mendapatkan perlakuan pelecehan akibat perbuatan sopirnya, Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada (8/7/2022).
Kemudian Bharada E yang merupakan ajudan dari Kepala Divisi Propam bergerak menuju titik suara teriakan istri Sambo yang meminta tolong di kamar utama. Bermaksud ingin menolong, Bharada E malah ditembak oleh Brigadir J. Lalu terjadilah baku tembak antara kedua ajudan Irjen Ferdi Sambo tersebut. (Kmr)