Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) mengapresiasi sikap Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang melaporkan Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ke Bawaslu.

Hal itu menunjukkan kebebasan demokrasi berjalan dengan baik dan tidak ada tekanan politik, sehingga rakyat bisa bebas menyampaikan pendapat. Selain itu, tindakan itu juga bisa semakin memperkuat proses kelembagaan. 

Meski demikian, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menegaskan tindakan Zulkifli Hasan di Lampung itu dalam rangka acara partai, bukan acara kementerian. Acara tersebut dihadiri oleh pengurus partai, kader, dan basis konstituen partai.

"Tidak menggunakan fasilitas negara karena minyak goreng curah dalam kemasan itu bukan barangnya pemerintah, tetapi dibeli oleh Futri dari distributor. Kemudian dibagikan gratis kepada peserta yang hadir. Jadi, tidak ada penyalahgunaan kekuasaan," kata Viva Yoga, Rabu (20/7/2022).

Ia membantah jika Zulhas melakukan kampanye untuk anaknya, Futri Zulya Safitri. Merujuk Undang-Undang Nomor 7 tentang Pemilu, Viva Yoga menjelaskan saat ini sedang dalam tahap penyelesaian verifikasi partai politik untuk dapat mengikuti pemilu. Bukan dalam tahap kampanye.

"Acara ini bersifat internal. Makanya tidak ada unsur kampanye. Bagaimana mau kampanye kan peserta pemilu 2024 belum ditetapkan KPU RI, tidak menawarkan visi, misi. Hanya bagi-bagi minyak goreng kepada pengurus dan kader," jelasnya.

Meski demikian, Viva Yoga satu suara dengan Komite Independen Pemantau Pemilihan (KIPP) agar setiap pejabat publik dapat menjaga etika pejabat. 

"Itu sesuai dengan platform PAN untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan kuat," tegasnya. (saa/ree)