- antara
Menristekdikti Nadiem Makarim Mendorong Konsep Hidup Berkelanjutan Melalui Dana Global Pemulihan Budaya
Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mendorong konsep hidup berkelanjutan melalui Global Arts and Culture Recovery Fund di Forum G20 bidang Kebudayaan.
“Global Arts and Culture Recovery Fund dapat membantu membangun perekonomian pascapandemi serta mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan di masa depan,” kata Nadiem Makarim dalam siaran pers Biro Humas Kemendikbudristek di Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Nadiem mengapresiasi dukungan para delegasi Forum G20 bidang kebudayaan dalam penyusunan draf deklarasi Global Arts and Culture Recovery Fund pada pertemuan kedua Pejabat Tinggi G20 bidang Kebudayaan (Second Senior Officials Meeting/SOM G20 Culture) pada Selasa (19/7) secara hibrida.
“Dukungan itu adalah upaya nyata keikutsertaan para delegasi dalam memulihkan sektor kebudayaan,” kata Nadiem.
Dana Global untuk Pemulihan Seni dan Budaya atau Global Arts and Culture Recovery Fund adalah inisiatif Presidensi Indonesia dalam G20 yang ditujukan sebagai bentuk bantuan bagi pelaku budaya yang terdampak pandemi, serta untuk memperluas penerapan gaya hidup yang berkelanjutan.
Global Arts and Culture Recovery Fund, kata Nadiem, berperan dalam membantu akselerasi pemberdayaan dan perkembangan ekonomi berbasis seni dan budaya.
“Budaya yang sejatinya merupakan tradisi hidup berkelanjutan tentu dapat melengkapi pendekatan ekonomi yang sudah ada jika kita ingin mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi saat ini dan di masa depan,” katanya.
Dalam SOM G20 di bidang Kebudayaan diusung lima agenda prioritas, yakni peran budaya dalam mendukung kehidupan yang berkelanjutan; dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial dari kebijakan berbasis budaya.
Selain itu juga pengelolaan bersama atas sumber daya budaya (cultural commoning) yang mempromosikan gaya hidup berkelanjutan di tingkat lokal; akses merata untuk peluang ekonomi budaya; dan mobilisasi sumber daya internasional untuk pemulihan berkelanjutan melalui pendanaan bagi sektor seni dan budaya yang terpukul selama pandemi.
Nadiem Makarim pun menekankan semangat gotong royong.
“Saya berharap kita dapat terus membangun diskusi sampai dengan pertemuan tingkat menteri kebudayaan G20 pada tanggal 12-13 September 2022 di Kawasan Candi Borobudur,” katanya.
Untuk menyukseskan G20 bidang kebudayaan, Kemendikbudristek tengah menggelar sejumlah program, antara lain Ruwatan Nusantara di berbagai lokasi di Indonesia.
Puncak Ruwatan Nusantara adalah Ruwatan Bumi, yang akan diselenggarakan di Kawasan Candi Borobudur pada perhelatan pertemuan tingkat menteri kebudayaan. (HW/ree)