- Kolase tvonenews.com / viva
Pernyataan Habib Rizieq Shihab Soal Negara Darurat Kebohongan Tuai Pro Kontra, Begini Respons Kapitra Ampera
Jakarta - Mantan pemimpin FPI (Front Pembela Islam) Habib Rizieq Shihab resmi bebas dari Rutan Bareskrim Polri, Namun Pernyataan-pernyataan Habib Rizieq Shihab soal negara darurat kebohongan tuai pro kontra, begini respon Kapitra Ampera yang menanggapi hal tersebut.
Usai dinyatakan bebas bebas bersyarat pada rabu 20 juli 2022, kini menjadi sorotan kembali atas pernyataan Habib Rizieq Shihab soal negara darurat kebohongan tuai pro kontra, begini respon Kapitra Ampera.
HRS akhirnya bisa menghirup udara bebas setelah memenuhi syarat mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani 2/3 dari total masa hukumannya di Rutan Bareskrim Polri.
Disambut hangat di Petamburan, kini Habib Rizieq Shihab kembali menggaungkan revolusi akhlak. Bahkan menyatakan jika Negara ini sedang mengalami darurat kebohongan.
"Ayo sama-sama kita gaungkan kembali dan terus-menerus yaitu revolusi akhlak. bagaimana kita punya negeri saat ini saudara di mana-mana terjadi kerusakan, di mana-mana ada kemungkaran saudara. bahkan kebohongan saat ini sudah membudaya negeri kita ini lagi darurat kebohongan,"ucapnya
"Apakah itu darurat kebohongan? Apakah itu darurat korupsi? Apakah itu darurat kezaliman? Apakah itu darurat utang? Apakah itu darurat ekonomi? dan lain sebagainya Maka kuncinya. Yuk sama-sama kita obati semua itu dengan revolusi akhlak."lanjut ucapan HRS setelah bebas.
Kapitra Ampera hadir sebagai narasumber di program Dua Sisi tvOne, dimana Politisi PDIP ini menyampakan respon dari penyataan-penyataan keras dari eks pemimpin FPI tersebut kurang memberi dampak bagus bagi masyarakat.
"Dakwah seperti itu akhirnya berakhir di penjara, ya sudah berkali-kali kan kan, nantinya rakyat atau umat tidak paham dengan pola seperti itu apalagi pejabat negara malah menimbulkan phobia, menimbulkan kebencian mungkin saja yang disampaikan itu kebaikan biar kita enggak kehilangan konteksnya."ucap Kapitra saat tersambung di Dua Sisi.
Pola dakwah HRS kurang memberi dampak yang bagus bagi masyarakat, sehingga dapat menjerumus kembali HRS ke penjara, Namun Aziz Yanuar selaku Pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS) merespon akan hal itu.
"Beliau menyampaikan tidak ada tendensi terkait apa maksudnya, beliau itu tidak ada permasalahan sama sekali dan itu sesuatu yang positif dan harus kita respon dengan positif juga, kan artinya kalau dari kita ada yang merespon negatif ya perlu dipertanyakan juga seperti itu apa maksudnya apalagi sampai bernarasi kemudian melintir tadi kan, seperti itu yang menurut saya harus dihindari,"ujarya
Kapitra Ampera yang juga mantan kuasa hukum HRS ini, menilai bahwa ulama seperti Habib Rizieq Shihab harusnya lebih tenang karena sedang masa transisi hukuman, apalagi HRS menyatakan kalau dirinya melanggar, ia akan kembali masuk penjara satu tahun tanpa remisi,
"Tolong dong ya. Nah inilah kesempatan untuk melakukan kontemplasi untuk melakukan evaluasi introspeksi diri sambil menguatkan hati ada realitas realita dalam dakwah yang sebenarnya bisa dihindari akibat-akibatnya ternyata selama itu tidak pernah dilakukan evaluasi akibat akan tetap muncul tetap saja tidak ada perbaikan yang signifikan akibat ceramah akibat Taqwa itu di tengah masyarakat."ucapnya. (ind)