- Istimewa
Jadi Destinasi Utama KTT G20, Penataan Kawasan Marina Labuan Bajo Diresmikan
Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/KaBaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan penataan kawasan Marina Labuan Bajo dan Sistem Pengelolaan Sampah Warloka yang terletak di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Marina, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022) malam.
Menurut Menparekraf, dengan dibangun dan diresmikan infrastruktur fasilitas penunjang di Labuan Bajo maka akan mampu menarik jumlah wisatawan yang datang ke kota paling barat di Pulau Flores itu. Pemerintah Indonesia memang terus mempersiapkan dan membenahi semua sisi dan sektor agar pelaksanaan Presidensi G20 lebih optimal. Lokasi utama event G20 adalah Bali dan Labuan Bajo di NTT.
“Saya mendampingi Bapak Presiden meninjau langsung infrastruktur dan fasilitas. Mulai dari perluasan bandara, dimana proyek mampu menampung satu juta wisatawan yang diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo,” ujarnya.
Sandiaga juga meninjau kesiapan infrastruktur Pulau Rinca. Dan yang terakhir rombongan Presiden disuguhi atraksi dari pelaku parekraf Manggarai Barat di water front atau Marina Labuan Bajo.
“Terakhir yang sangat epik dan majestic yakni konser musik seni dan budaya dengan pemandangan water front atau Marina Labuan Bajo yang baru ditata dan disuguhkan bagi wisatawan. Dan yang menarik juga adalah pengolahan sampah terpadu. Oleh karena itu fasilitas yang sudah ada ini akan menjadi daya tarik utama Labuan Bajo yang bisa digunakan untuk menyejahterakan masyarakat di NTT khususnya Labuan Bajo,” katanya.
Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan antara lain kesiapan masyarakat untuk menjaga fasilitas yang sudah dibangun pemerintah agar tetap bersih, bebas sampah, serta masyarakatnya ramah terhadap wisatawan.
“Itu tugas utama yang harus diselesaikan Kemenparekraf dan melatih juga pelaku ekonomi kreatif agar Labuan Bajo memiliki daya saing, tidak hanya di Labuan Bajo tapi juga di Flores dan NTT,” ujarnya.