- istimewa
Kejanggalan Kasus Kematian Brigadir J Dapat Tekanan Pengusutan dari Istana, Temuan Komnas HAM di Jambi
Atas ramainya perhatian publik atas kasus ini, Presiden Jokowi ikut menghimbau agar pengusutan kasus tersebut dibuka apa adanya, agar kepercayaan publik pada Polri terjaga.
"Kami udah sampaikan, usut tuntas buka apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi. transparan,"ucapnya
"Tentu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada, ini yang harus dijaga, Kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," ucap Presiden Jokowi,"lanjut ucap Joko Widodo.
Tim khusus (timsus) bentuk dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabawo untuk penanganan kasus lebih serius, terbuka dan menetralisir isu liar yang menyeruak, Timsus itu dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Timsus bergerak cepat hingga status perkara telah naik dari penyelidikan menjadi penyidikan, sehingga di apresiasi oleh Mansur Febrian pihak pengacara Brigadir J yang berharap perkara ini cepat terungkap.
Semantara itu, Ahmad Taufan Damanik Ketua Komnas HAM yang bekerja sama dengan Timsus, yang baru saja mengunjungi pihak keluarga Brigadir J terkait proses serah terima jenazah, lacak komunikasi dengan mendiang.
"Kami mendapatkan informasi-informasi yang dari pihak-pihak atau sumber-sumber lain yang sampai sekarang ini belum banyak dibicarakan di media massa dan itu tentu harus kami tutup juga sumber informasi,"ucapnya di Apa Kabar Indonesia Malam.