- antara
TIIWG G20 Mampu Mewujudkan Industrialisasi yang Berkelanjutan dan Inklusif
Selain itu, tak hanya di sektor ekonomi atau industri manufaktur saja, tetapi sektor lainnya seperti pertanian, energi, dan kesehatan juga telah memanfaatkan peluang yang ditawarkan melalui digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing produksinya.
“Kita sudah melihat bahwa digitalisasi telah meningkatkan daya saing sektor industri, yaitu dengan meminimalkan dampak terhadap lingkungan. Hal ini juga membantu mempercepat proses pencapaian SDGs, dengan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Agus.
Kata Agus, sektor industri manufaktur di Indonesia terus berupaya menerapkan digitalisasi dan otomatisasi agar lebih tangguh dan gesit dalam menghadapi krisis.
“Meskipun demikian, transformasi menuju industri 4.0 kerap menghadapi beberapa tantangan, khususnya dalam hal inklusi sosial dan akses yang setara dalam pemanfaatan teknologi canggih,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Agus, salah satu fokus dan perhatian TIIWG G20 tahun ini adalah pada pendekatan terintegrasi untuk memajukan industri 4.0 serta memfasilitasi pendekatan sistem untuk inovasi dan transformasi digital.
“Secara keseluruhan, tujuannya adalah untuk menetapkan jalan tengah dalam mempercepat industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
Untuk menyukseskan sasaran itu, pembentukan ekosistem industri 4.0 yang komprehensif dan koheren memerlukan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dengan membangun jejaring dan kerja sama.