- instagram/@kapoldametrojaya & Tiktok/fondatangguh
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Maafkan Pelaku Pengedit Profilnya, Sahabat Polisi Indonesia Cabut Laporannya
Jakarta - Pihak Sahabat Polisi Indonesia memutuskan untuk mencabut laporannya terhadap Nyoman Edi yang menlakukan pengeditan profil di wikipedia dengan menuding Kapolda metro Jaya Irjen Fadil Imran menerima suap dari Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Ketua umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh mengatakan jika hal tersebut dilakukan setelah Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran Memaafkan pelaku Nyoman Edi.
"Saya pribadi dan organisasi mengapresisai langkah dari pak Kapolda yang sudah memaafkan yang bersangkutan. Maka dari itu saya mencabut laporan yang sudah saya buat, ini merupakan suatu restorative justice," kata Fonda.
Fonda juga mengatakan meski mencabut laporannya, ia mengingingatkan dan mewanti-wanti semua pihak, untuk tidak membuat opini jahat dan busuk atas Irjen Fadil Imran dan seluruh pimpinan Kepolisian Lainnya.
"Meski mencabut laporan, tetapi saya ingatkan dan wanti wanti semua pihak. Jangan membuat opini yang busuk dan jahat atas Irjen Fadil Imran dan seluruh pimpinan Kepolisian yang lain," pungkasnya.
Diketahui pada Selasa (26/7/2022), Sahabat Polisi Indonesia melaporkan pengedit anonim di laman wikipedia yang menyebutkan Kapolda Metro Jaya menenrima suap dari Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Kapolda Memaafkan Pelaku Pengedit Profil Dirinya
Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bertemu dengan pelaku yang memfitnah dirinya. Pelaku mengedit profil dari Irjen Fadil Imran di situs Wikipedia menyebutkan jika dirinya menerima suap dari Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo terkait dengan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Yosua atau Brigadir J.
Momen pertemuan tersebut diunggah oleh akun instagram dari Kapolda Metro Jaya, @kapoldametrojaya pada Sabtu (30/7/2022), menunjukan percakapan Irjen Fadil Imran dengan pelaku pengedit profil dirinya di Wikipedia.
Diketahui pelaku bernama Nyoman Edi berusia 33 tahun, Pada video tersebut Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran pun memaafkan Nyoman dan meminta penyidik untuk tidak melakukan proses hukum kepada dirinya, dan mengingatkan Nyoman untuk tidak mengulanginya kembali.
"Dan tadi pagi dilaporkan, saya bilang enggak saya mau ketemu saja, saya mau memaafkan, gaada masalah buat saya, saya sudah minta penyidik supaya tidak diproses hukum. Di sini yang penting Nyoman menyadari bahwa ini sesuatu yang buruk, jangan diulangi lagi," kata Irjen Fadil Imran.
Bagi Irjen Fadil Imran dirinya tidak terlalu mempedulikan tentang editan yang dilakukan Nyoman, karena baginya hal tersebut memang sudah menjadi resiko sebagai seorang pejabat publik.
"Gini Nyoman saya sebetulnya tidak terlalu perduli dengan editan-editan kamu itu. bagi saya itu menjadi resiko sebagai seorang pejabat publik apalagi dalam tugas tugas mengungkap sebuah peristiwa ya, yang memang berbasis fakta dan mencari kebenaran, enggak apa-apa sering itu tidak masalah" ungkap Irjen Fadil Imran.
Setelah perbincangan tersebut, Irjen Fadil membantu Nyoman Edi pelaku pengedit profil Wikipedianya untuk melepeskan baju tahanan yang dikenakan oleh Nyoman Edi.
"Sahabat Polda Metro yang saya banggakan, dalam menghadapi setiap persoalan, polisi tidak selamanya menggunakan jalur penegakan hukum. Oleh sebab itu pada kesempatan ini, dalam peristiwa yang menimpa saya, saya menggunakan jalur restorative justice. Mudah-mudahan kita petik hikmahnya, kita jadikan pelajaran. Hati-hati dalam berinternet, bahwa di internet itu ada etika dan norma yang harus kita junjung tinggi," pungkasnya. (akg)