- Kolase Tvonenews.com
Usai Komunikasi Terakhir dengan Brigadir J, Vera Simanjuntak Menangis Sesenggukan, Roslin: Coba Kau Jujur
Jakarta - Sejumlah kejanggalan menyelimuti kematian Brigadir J, sebelum tewas akibat adu tembak dengan Bharada E. Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat sempat melakukan komunikasi terakhir dengan kekasihnya, Vera Simanjuntak.
Hal itu dibeberkan saudaranya Brigadir Yosua, Roslin Simanjuntak, di acara Dua Sisi tvone, Kamis (28/7/2022).
Roslin katakan, Vera menceritakan ke keluarga Brigadir J, bahwa sebelum Yosua tewas ditembak Bharada E, adanya sebuah ancaman.
"Mbak Veranya, cerita si ke kami, bahwasanya adanya pengancaman sama si Novriansyah (Brigadir J) sebelum meninggal," ujar Roslin kepada tvone, seperti yang dikutip tvonenews.com dari kanal YouTube tvone, Minggu (31/7/2022).
Kemudian saat disinggung kapan pengancaman terjadi, ia katakan, Vera tidak cerita kapan pengancaman itu terjadi.
"Cuman pas si Vera datang Minggu pagi, dia nangis terus di belakang rumah. Jadi saya tanya, Vera kenapa nangis terus? Nggak kuat aku kata Vera," ucapnya.
Roslin Ketika Bercerita Soal Komunikasi Birgadir J Sebelum Tewas
"Coba kau jujur sama bou, ada apa di balik ini semua. Di situ la dia cerita bahwa ada pengancaman si Yosua mau dibunuh," sambungnya menjelaskan.
Lalu, saat tim tvone mempertanyakan siapa yang melakukan pengancaman, ia katakan, orang di sekitar Yosua (Brigadir J).
"Orang yang di lingkungan rumahnya pak Sambo," ujarnya.
Selanjutnya, saat ditanyakan siapa yang melakukan pengancaman di rumah Ferdy Sambo kepada Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi. Ia hanya katakan tidak mengetahui.
"Itu ancaman kan lewat hp kan, waduh saya tidak tahu dan tidak bisa mengatakan. Kalau asrama polisi di Duren 3 itu kan yang sekarang TKP ini. Tapi rumahnya pak Ferdy Sambo itu tidak terlalu jauh dari asrama itu," katanya.
Brigadir J Disebut Pernah Ketahuan Pakai Parfum Istri Ferdy Sambo hingga Acungkan Pistol ke Foto Kadiv Propam
Pengacara keluarga Ferdy Sambo Arman Haris membeberkan perilaku almarhum Brigadir J yang pernah ketahuan memakai parfum milik Putri Candrawathi. Pengakuan tersebut, kata Arman, juga sudah disampaikan oleh para ajudan Kadiv Propam nonaktif ke Komnas HAM pada pemanggilan beberapa hari lalu.
“Pernah Josua juga ditegur karena pakai parfumnya Ibu PC. Ini semua yang disampaikan oleh Adc. Saya juga menunggu hasil yang disampaikan dari ajudan ke Komnas HAM. Kan sudah diperiksa semua,” kata Arman kepada VIVA.
Padahal Brigadir J mendapat perlakuan yang sama dengan ajudan-ajudan yang lain, seperti fasilitas pakaian hingga makanan. Seluruh ajudan termasuk Brigadir J bahkan sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh jenderal bintang dua itu. Terbukti dari adanya foto bersama keluarga inti Ferdy Sambo dengan semua ajudannya.
Namun, belakangan perilaku Brigadir J disebut aneh. Selain pernah ketahuan memakai parfum milik Putri Candrawathi, Brigadir J sempat terpergoki menodongkan senjata api ke arah foto Ferdy Sambo. Hal tersebut praktis mendapat teguran dari ajudan-ajudan lain yang mengetahui.
“Informasi dari ajudan, bahwa Josua diduga pernah mengarahkan senjatanya ke foto Pak Kadiv Propam (Irjen Sambo). Itu ditegur juga oleh ajudan. Saya tidak tanya lagi sering apa tidak (dugaan menodongkan senjata ke foto Sambo). Tapi pernah,” beber Arman.(Aag/pdm)