- Istimewa
Soal Otak Brigadir J Pindah ke Perut hingga Tidak Adanya Kandung Kemih dan Organ Lain, Begini Jawaban Kompolnas
Temuan hasil autopsi ulang atau ekshumasi yang diungkapkan oleh pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak menggegerkan publik. Pasalnya otak dari jenazah Brigadir J disebut tidak ditemukan di kepala melainkan di bagian perut. Menanggapi kabar tersebut, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto angkat bicara.
"Hal ini yang lebih tepat menjelaskan adalah pakarnya, tentunya dari Kedokteran Forensik soal bagaimana mekanisme autopsi ulang, Kenapa otak itu dikeluarkan, Kenapa bagian tertentu harus diperiksa ke Labfor," ungkap Benny dalam program TvOne, Apa Kabar Indonesia Malam.
Lebih dari itu, Benny memastikan terkait keberadaan beberapa bagian dari organ tubuh Brigadir J telah dijelaskan oleh tim independen saat di Jambi. Ia enggan berkomentar lebih jauh lantaran tidak merasa berkompeten dalam hal tersebut.
"Penjelasan ini sudah disampaikan oleh tim independen ya waktu di Jambi dan menyampaikan bahwa beberapa bagian dari organ tubuh itu, dibawa ke Jakarta untuk didalami melalui pemeriksaan laboratorium, Nah inilah yang mungkin punya penafsiran lain karena nggak punya kompetensi kan, yang punya kompetensi yang bisa menjelaskan," jelasnya.
Pihak kepolisian sampai sejauh ini juga masih menunggu hasil resmi autopsi ulang dari tim dokter forensik yang membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan.
Ketua Tim Dokter Forensik Autopsi Ulang Brigadir J, Ade Firmansyah Sugiharto menjelaskan lamanya hasil autopsi ulang lantaran ada banyak sampel yang harus dianalisis secara mikroskopik.
"Jadi kalo tahapannya kemarin kan kita ambil sampel, baru kemudian diproses. Dari dua puluhan sampel yang kita ambil dari tubuh jenazah almarhum saat ini sudah jadi empat puluh lima (45) slide," terang Ade kepada awak media, Senin (1/8/2022).