- tvOnenews
Sejarah Kemerdekaan Indonesia: Mulai dari Kekalahan Jepang, Peristiwa Rengasdengklok hingga Pembacaan Proklamasi oleh Soekarno
Di tempat itulah, mereka meyakinkan Soekarno dan Hatta bahwa Jepang benar-benar sudah menyerah. Mereka juga membujuk keduanya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Namun, upaya itu tidak terlalu berhasil.
Sementara itu, di Jakarta telah terjadi kesepakatan antara golongan tua dan golongan muda untuk mengadakan proklamasi di Jakarta.
Golongan muda mengutus Yusuf Kunto untuk mengantar Achmad Soebarjo ke Rengasdengklok. Selanjutnya, mereka menjemput Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta.
Penyusunan Teks Proklamasi
Patung Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Ahmad Soebardjo di Ruang II: Ruang Perumusan, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, (ant)
Pada malam hari tanggal 16 Agustus 1945, setelah sampai di Jakarta rombongan Soekarno-Hatta pergi ke kediaman Laksamana Maeda, di Jalan Imam Bonjol No.1 guna menyiapkan teks proklamasi.
Kemudian, padal 17 Agustus dini hari, di rumah Laksamana Maeda, disusunlah naskah proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Tiga tokoh yang menyusun teks proklamasi yaitu Soekarno, Moh.Hatta, dan Achmad Soebarjo.
Soekarno berperan sebagai penulis naskah proklamasi, sedangkan Moh. Hatta dan Achmad Soebarjo menyumbangkan ide secara lisan.
Sukarni mengusulkan teks Proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Usul Sukarni pun diterima, naskah Proklamasi kemudian diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik.