Ferdy Sambo, Putri Candrawhati dan Brigadir J.
Sumber :
  • kolase TvOnenews.com

Tegas! Polri Tak Akan Umumkan Motif Dibalik Pembunuhan Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Ini Jadi Alasannya…

Kamis, 11 Agustus 2022 - 16:50 WIB

Jakarta – Mahfud MD dalam konferensi pers sempat menyebutkan bahwa motif dibalik kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J begitu sensitif dan hanya boleh didengar oleh orang dewasa. Kini ketua IPW Sugeng membeberkan isu lain yang bisa menjadi upaya penyerangan Irjen Ferdy Sambo dan kawan-kawan. Tak hanya itu, ada aib yang tak bisa sembarang dibuka, maksudnya?

Tegas! Polri Tak Akan Umumkan Motif Pembunuhan Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Ini Alasannya…

Ketua IPW Sebut Soal Isu Perlindungan Praktek Judi dan Narkoba Jadi Motif Pembunuhan Brigadir J

Hingga saat ini motif dibalik kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J yang diperintahkan oleh mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo masih menjadi teka-teki. Dalam wawancara dengan tim TvOne, Ketua IPW membeberkan beberapa isu terkait motif pembunuhan Brigadir J, apa itu?

Sebelumnya, dalam wawancara dengan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso di program Apa Kabar Indonesia TvOne pada Kamis (11/8/2022), dia mengatakan bahwa ada sejumlah isu yang bersliweran terkait motif pembunuhan Brigadir J.

Salah satunya adalah urusan seksual namun dirinya tak mau membahas isu tersebut karena dianggap aib.

¨(Isu) yang satu lagi saya pegang juga tentang seksual, kalau yang satu lagi boleh saya buka, cuma yang soal seksual tidak mau saya buka karena aib tertentu,¨ pungkas Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso saat diwawancara tim TvOne.

Sugeng lalu menjelaskan terkait isu yang masuk kepada IPW terkait motif pembunuhan Brigadir J.

¨Yang satu lagi boleh saya buka, kalau yang seksual tidak boleh saya buka karena aib. Yang satu lagi adanya prakter perlindungan judi, narkoba dan penerimaan uang yang besar hingga ratusan miliar. Isu tersebut masuk ke IPW bahwa Brigadir J akan membuka isu tersebut,¨ ujar Sugeng.

Namun, dia mengaku sampai saat ini belum bisa mendapatkan buktinya terkait motif yang beredar tersebut.

¨Tapi jangan salah loh! Isu ini seperti asap yang tak terlihat apinya, karena isu yang saya sebut terakhir akan terkait dengan serangan balik, ada upaya serangan balik terhadap kerja Timsus dari Sambo dan kawan-kawan,¨ sambungnya.

Mahfud MD Sebut Motif Pembunuhan Brigadir J Hanya Boleh Didengar Orang Dewasa

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM, Mahfud MD mengatakan bahwa motif penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, sangat sensitif dan hanya bisa didengar oleh orang dewasa.

"Hanya boleh didengar oleh orang dewasa," kata dia kepada wartawan, Selasa 9 Agustus 2022. 

tersangka-ferdy-sambo.jpg">

Soal motif ini, menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, akan disampaikan oleh Korps Bhayangkara langsung kepada publik. Mahfud hanya menyebutkan jika motifnya terlalu sensitif. 

"Soal motif, biar nanti itu dikontruksi hukumnya. Soalnya itu sensitif," ujar dia. Sebelumnya, Mahfud MD, mengibaratkan penanganan kasus kematian Brigadir J akibat ditembak seperti kasus menangani orang hamil karena membutuh waktu lama.

"Kasus ini memang agak khusus seperti kasus orang menangani orang hamil yang mau melahirkan tapi sulit melahirkan, sehingga terpaksa dilakukan operasi Caesar," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/8/2022) malam.

Menurut Mahfud MD ada berbagai spekulasi yang beredar tentang motif pembunuhan Brigadir J namun semuanya berbeda dari motif sebenarnya. Tapi, dirinya belum bisa menyampaikan terkait motif tersebut karena tak memiliki kewenangan.

Mahfud MD membeberkan 3 spekulasi motif pembunuhan Brigadir J yang beredar di masyarakat yakni pelecehan seksual, perselingkuhan hingga perkosaan yang menyebabkan Brigadir J tewas di tembak.

Ia mengatakan Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo, telah mengeluarkan bayi itu malam ini dengan mengumumkan bekas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan, Inspektur Jenderal Polisi Fredy Sambo, sebagai tersangka dalam kasus skenario dan memerintahkan pembunuhan Brigadir Joshua. 

Menurut dia, pengusutan kasus itu mungkin akan berlanjut dengan mengungkapkan dugaan adanya upaya menghalangi-halangi proses penegakan hukum. 

"Pemerintah mengapresiasi Polri khususnya Kapolri Listyo Sigit yang telah serius mengusut dan membuka kasus ini secara terang," kata Mahfud.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan tanggapan terkait motif dibalik pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (9/8/2022). Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih mendalami pemeriksaan para saksi termasuk Putri Candrawathi.

¨Terkait dengan motifnya saat ini masih dilakukan pendalaman terhadap saksi, termasuk dengan Ibu Putri Candrawathi,¨ pungkas Listyo.

Polisi Enggan Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Brigadir, Ini Alasannya…

Terkait berbagai isu yang beredar soal motif di balik pembunuhan Brigadir J, Tim Khusus (Timsus) Polri tidak mau umumkan motif sebenarnya yang menjadi penyebab pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan bahwa pihaknya memiliki alasan tersendiri sehingga tidak mengungkap motif dari kasus pembunuhan yang diperintahkan oleh Irjen Ferdy Sambo yakni demi menjaga perasaan antara dua belah pihak keluarga yakni keluarga Brigadir J dan Ferdy Sambo.

¨Sementara ini informasi tersebut hanya untuk kalangan penyidik dan berharap akan terbuka sendiri nantinya saat persidangan,¨ pungkas Agus kepada wartawan pada Rabu (10/8/2022).

Agus mengatakan bahwa motif pembunuhan Brigadir J cukup menjadi konsumsi penyidik.

"Di sisi lain, untuk menjaga perasaan semua pihak, biarlah jadi konsumsi penyidik," lanjutnya.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo juga mengungkapkan bahwa motifnya sangat sensitif, jika diumumkan takut nantinya akan timbul image yang berbeda di masyarakat.

¨Ini masalah sensitif nanti akan dibuka di persidangan. Di persidangan silakan, kalau dikonsumsi ke publik nanti timbul image yang berbeda-beda,¨ ujar Dedi pada Kamis (11/8/2022) kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. (rka)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:29
01:44
01:26
01:31
02:50
03:27
Viral