- Kolase tvonenews.com
Ronny Talapessy Jawab Tudingan Intervensi Pencabutan Kuasa Bharada E ke Deolipa Yumara yang Dianggap Janggal
Jakarta - Pengungkapan kasus kematian Brigadir J telah memasuki babak baru, dari keterangan pelaku yang juga menjadi Justice Collaborator, tetapi yang kembali jadi sorotan adalah berganti-gantinya kuasa hukum dari Bharada E, dan kuasa hukum terbaru Ronny Talapessy jawab tudingan intervensi pencabutan kuasa Bharada E ke Deolipa Yumara yang dianggap janggal beberapa waktu lalu.
Secara mengejutkan Deolipa Yumara dapat surat pencabutan kuasa dari kliennya yakni Bharada E, merasa ada yang janggal dari surat tersebut, hingga Deolipa Yumara berspekulasi bahwa bukan Bharada E yang menuliskan surat kuasa tersebut, kini kuasa hukum terbaru Ronny Talapessy jawab tudingan intervensi pencabutan kuasa Bharada E ke Deolipa Yumara yang dianggap janggal itu.
Pengacara kedua yang ditunjuk oleh Bareskrim Polri, Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin, menggantikan Andreas Nahot Silitonga yang secara mengejutkan memundurkan diri dan tak memberi alasan sepatah kata pun.
Tim pengacara yang baru selama 5 hari bekerja mengawal dan mendampingi kliennya, Bharada E untuk proses hukum dan menjadi Justice Collaborator yang mengungkap peran pelaku, terutama tersangka utama yakni Irjen Ferdy Sambo yang memerintah penembakan dan mengatur skenario palsu semua dari TKP.
Soal Intervensi pemecatan secara sepihak dari Bharada E kepada Deolipa Yumara, Ronny Talapessy meluruskan akan hal itu karena isu yang beredar telah berkembang.
"Saya mau meluruskan tidak ada intervensi, saya ditunjuk oleh orangtua saudara Bharada E karena mereka menginginkan lawyer profesional, yang bisa membebaskan anak mereka,"Ucapnya.