Jakarta - Ormas Projo bersama 17 relawan pendukung Presiden Jokowi akan menggelar musyawarah Indonesia di 34 provinsi. Hal ini dilakukan untuk menyatakan sikap dengan lugas mengenai perkembangan politik nasional terkini.

Ketua Panitia Nasional Musra, Daniel Hutagalung, mengatakan,"Kenapa Jawa Barat yang pertama, karena penduduknya 48 juta jiwa terbanyak di Indonesia. Setelah itu ada Jawa Timur terbesar kedua, dan Jawa Tengah berikutnya," paparnya kepada wartawan, Sabtu (20/08/2022).

Perhelatan Musra Indonesia ini akan dilaksanakan pertama kalinya di Bandung, Jawa Barat, tepatnya di Gor Arcamanik, yang dijadwalkan pada 28 Agustus 2022. Kemudian keputusan Musra akan diambil dari hasil keseluruhan tiap provinsi di Indonesia.

Musra ini dirancang untuk menampung aspirasi rakyat terkait calon presiden pada Pemilu 2024 nanti. Projo menegaskan akan mengikuti suara rakyat yang menjadi mayoritas dan tak hanya mengusung salah satu nama saja.

"Jadi hari ini kami belum punya pilihan, makanya yang jadi panitia Musra ini rata-rata belum menentukan sikap mau mendukung siapa. Pak Jokowi bilang jangan buru-buru, jadi kita mau tanya rakyat dulu," jelas Daniel.

Dalam Ormas Projo, Presiden Joko Widodo berperan sebagai dewan pembina yang terlibat dalam diskusi penentuan calon presiden yang akan diumumkan pada Mei 2023 nanti.

"Pertama kita lihat dulu hasil Musra habis itu konsultasi dengan Pak Jokowi, baru kita tentukan deklarasinya akhir lebaran nanti," terangnya.

Pelaksanaan Musra akan mengambil voting dengan e-vote kepada semua yang hadir. Sesi bicara pun akan diberikan dalam pengambilan suara nantinya. Jawa Barat digadang-gadang memiliki voter atau pemilih terbanyak.

Adapun fokus utama Musra ini adalah memberikan ruang bagi publik untuk ikut terlibat dalam menentukan nasib bangsa ke depannya dan menjadi alat rekam paling jujur untuk mengetahui keinginan rakyat Indonesia sebenarnya. (hsn/ree)