- Tim tvOne - Galih Manunggal
Hermanto Dardak Meninggal Akibat Kecelakaan, AHY: Kita Semua Kaget
Jakarta - Wakil Menteri PUPR era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2010-2014, Achmad Hermanto Dardak, meninggal dunia dalam kecelakaan, Sabtu (20/8/2022).
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) datang bertakziah ke rumah duka di Komplek Binamarga, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Ia mengaku kaget atas kepergian almarhum.
"Hari ini kita sangat berduka atas berpulangnya Bapak Hermanto Dardak ke Rahmatullah. Kita semua tentu kaget dan sangat berduka," ujar AHY di rumah duka, Sabtu (20/8/2022).
"Saya atas nama pribadi dan keluarga besar Partai Demokrat tentunya mengucapakan belasungkawa duka cita. Tentunya dengan doa semoga almarhum diterima di sisi terbaik Allah SWT, diampuni segala dosa khilafnya selama hidup. Termasuk diterima segala amal ibadah dan kebaikannya," ujar dia.
AHY mengenal ayah Eril Dardak itu sebagai seseorang yang ia kagumi dan memiliki hubungan cukup dekat dengannya dan anaknya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
"Tentu sekali lagi doa terbaik mengiringi Ibu Hermanto, Mas Emil Dardak, dan keluarga besar yang ditinggalkan termasuk para sahabat. Semoga diberikan kelapangan dada, kelapangan jiwa, ketegaran, kekuatan menghadapi ujian yang luar biasa ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi hari ini, Sabtu (20/8/2022) di ruas tol Batang-Pemalang KM 341+400. Kecelakaan melibat dua kendaraan yaitu Innova nopol B 2739 UFZ yang dikemudikan Angga Saputra (30), warga Tajurhalang, Kab. Bogor, dan kendaraan Truk Hino nopol K 1909 BH yang dikemudikan Siswoyo (31), warga Kecamatan Margoyoso, Pati, yang mengakibatkan ayah Emil Dardak, Hermanto Dardak, meninggal dunia..
Achmad Hermanto Dardak (65) korban meninggal dunia dalam kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang itu merupakan ayahanda dari Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur.
Dari laporan polisi diketahui penyebab kecelakaan akibat mobil Innova menabrak dari belakang truk Hino.
Ini kejadian yang kedua kalinya dalam kurun waktu kurang dari sebulan di ruas tol Trans Jawa dari Pemalang hingga Solo.
Pada 30 Juli 2022 lalu, kejadian kecelakaan dengan sebab yang sama yaitu menabrak dari belakang, terjadi di ruas tol Semarang-Solo, tepatnya di Boyolali Jawa Tengah. 2 orang meninggal pada peristiwa tersebut yang merupakan orang tua gitaris Dewa 19 Vega Antares.
Kecepatan dan sopir mengantuk menurut laporan polisi menjadi penyebab dua insiden tersebut.
Pengamat transportasi sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengungkapkan, data di Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ada sekitar 80 persen kecelakaan lalu lintas disebabkan kelelahan.
"80 persen karena lelah, ngantuk, sehingga kurang konsentrasi. Jadi kalau sudah mulai merasa lelah atau mengantuk segera beristirahat, apalagi jika melakukan perjalanan jauh," kata Djoko di Semarang, mengomentari kasus tabrak belakang di jalan tol, Sabtu (20/8/2022).
Ia menambahkan, faktor kendaraan juga memengaruhi risiko saat berkendara di jalan tol. Mulai dari rem, kondisi ban, dan lain-lain. Maka ia mengimbau pengendara harus menyiapkan betul kelayakan kendaraan terutama saat melakukan perjalanan jauh.
"Selain itu kendaraan harus laik untuk perjalanan jauh, mengecek tekanan angin dan kondisi ban anda, mengisi bahan bakar cukup sehingga menambah lelah jika antre di SPBU, dan tentu beristirahat jika telah merasa lelah," jelasnya.
Seperti diberitakan, ayahanda Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, meninggal setelah mengalami kecelakaan di ruas tol Batang-Pemalang KM 341+400, pada hari Sabtu (20/8/2022) menjelang subuh. (saa/ree)