- Tangkapan Layar
Sambil Menyeka Air Mata, Polwan Berhijab Ini Tertunduk Lesu Saat Saksikan Irjen Ferdy Sambo Dipecat dengan Tidak Hormat dalam Sidang Kode Etik
Jakarta – Sambil Menyeka Air Mata, Polwan Berhijab Ini Tertunduk Lesu Saat Saksikan Irjen Ferdy Sambo Dipecat dengan Tidak Hormat dalam Sidang Kode Etik
Seorang polwan berhijab dengan baret biru tertangkap kamera memperlihatkan gestur tertunduk lesu sambil mengusap air mata di pelaksanaan sidang kode etik sang tersangka pembunuhan BrigadirNofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo, Kamis (25/8/2022).
Adapun video polwan berhijab dengan baret biru yang diduga tertunduk lesu, mengusap air mata karena diduga menangis itu viral dimedia sosial, salah satunya di TikTok.
Pada video itu, tampak polwan baret biru itu langsung tertunduk lesu lalu terlihat mengusap air mata (diduga menangis) setelah mendengar bahwa Polri memberikan sanksi Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau pemecatan tidak hormat kepada Irjen Ferdy Sambo, tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Tampak di video yang diunggah akun pojokjogja itu, seorang polwan baret biru mengusap air mata saat Irjen Ferdy Sambo berdiri dan hendak meninggalkan ruang sidang kode etik tersebut.
Buntut video viral polwan diduga mengusap air mata karena menangis di sidang kode etik Irjen Ferdy Sambo, netizen pun turut berkomentar.
Menurut netizen, kemungkinan polwan baret biru itu bersedih karena rasa emosionalnya.
Adapun netizen menyebut momen polwan menangis itu merupakan hal yang lumrah mengingat dia adalah anak buah Ferdy Sambo.
Berikut ini komentar netizen:
EBENG25: paling bawahannya mantan anak buah nya..karena dia pernah merasakan kebaikan pa ferdy sambo.
user3449725107306: lebih kasian liat bapaknya brigadir j datang ke wisuda anaknya yg udah meninggal sih gue mah.
Mbok E Putra: karna mungkin dia jg menghargai hal yg baik yg pnh dilakukan pak sambo.karna sblm kasus ini semua jg baik" saja.
Nur Asyiah: seseorang melakukan kesalahan bukan berarti ga pernah baik ya. mungkin beliau pernah merasakan sisi kebaikan pak Ferdy Sambo.
Rekonstruksi Kasus Brigadir J Digelar Hari ini, Ada 78 Adegan Diperagakan
Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Polisi Andi Rian Djajadi mengatakan sebanyak 78 adegan akan diperagakan oleh para tersangka saat rekonstruksi dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di tempat kejadian perkara Saguling dan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa.
"Kegiatan yang direka ulang meliputi peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, rumah Saguling dan rumah Duren Tiga meliputi 78 adegan," kata Andi Rian kepada wartawan di lokasi rekonstruksi Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Brigjen Andi Rian merinci sebanyak 78 agenda reka ulang itu terdiri atas adegan di rumah Magelang sebanyak 16 adegan, meliputi peristiwa pada tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022.
Kemudian adegan di rumah Saguling sebanyak 35 adegan meliputi peristiwa pada tanggal 8 Juli 2022 dan setelah pembunuhan Brigadir J.
"Di rumah Kompleks Polri Duren Tiga ada sebanyak 27 adegan, yaknj peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua," jelas Andi Rian.
Rekonstruksi dugaan pembunuhan Brigadir J dijadwalkan mulai pukul 10.00 WIB yang diawali di Saguling Tiga, kemudian berlanjut di Duren Tiga Nomor 46, Jakarta Selatan.
Kegiatan rekonstruksi itu rencananya dihadiri kelima orang tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, yakni Irjen Polisi Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi (istri Ferdy Sambo).
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menambahkan tersangka Ferdy Sambo telah tiba di TKP Duren Tiga.
"Iya, infonya baru Irjen Pol. FS yang tiba, empat tersangka lainnya masih dalam perjalanan," kata Dedi.
Ferdy Sambo terpantau tiba sekitar pukul 09.24 WIB dengan dibawa menggunakan kendaraan taktis Brimob, melintas di TKP Duren Tiga menuju TKP Saguling yang berjarak sekitar 500 meter dari TKP Kompleks Duren Tiga.
Hingga berita ini diturunkan, penyidik dan sejumlah peserta rekonstruksi dugaan pembunuhan Brigadir J telah bersiap di TKP Saguling, termasuk petugas Inafis.
Momen Senyum Tipis ´Seribu Makna´ Irjen Ferdy Sambo Saat Rekonstruksi
Irjen Ferdy Sambo yang menjadi dalang pembunuhan Brigadir J hadir dalam rekonstruksi yang digelar pada Selasa (30/8/2022) di rumah pribadinya di Saguling dan rumah dinas yang berlokasi di Duren III, Jakarta Selatan. Sambo terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan tangan diikat.
Seperti yang ditayangkan dalam Polri TV, tertangkap momen saat suami Putri Candrawathi, Irjen Ferdy Sambo memperagakan adegan ke-17 yang mana dia sedang duduk di ruang kerjanya.
Tampak Ferdy Sambo duduk di kursi berwarna hitam dan disampingnya ada pengacara keluarganya yakni Arman Hanis mendampingi. Salah satu momen ini menjadi sorotan pasalnya beberapa kali Sambo melemparkan senyum tipis ketika sedang berbicara dengan si pengacara.
Putri Candrawathi Tidak Pakai Baju Oranye Saat Rekonstruksi
Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo yang kini turut menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J hadir dalam gelar rekonstruksi bersama dengan 4 tersangka lainnya yaitu Irjen Ferdy Sambo, Kuat Ma´ruf, Bharada E dan Bripka RR pada hari ini, Selasa (30/8/2022).
Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J digelar di Jalan Saguling III dan Duren Tiga. Rumah di Jalan Saguling III merupakan rumah pribadi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Sedangkan, rumah di Jalan Duren Tiga merupakan rumah dinas Ferdy Sambo.
Rumah pribadi Ferdy Sambo merupakan tempat kejadian perkara (TKP) perencanaan. Sedangkan, rumah dinas Ferdy Sambo merupakan TKP penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Informasi terakhir dari penyidik, rekonstruksi di dua tempat. Duren Tiga dan Saguling," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Senin (29/8/2022), dilansir Antara.
Dedi memaparkan proses rekonstruksi diupayakan selesai dalam satu hari dan dilaksanakan secara berurutan mulai dari lokasi perencanaan di Jalan Saguling III kemudian lokasi penembakan di Jalan Duren Tiga.
"Ya dari Saguling ke TKP penembakan," ujarnya.
Para tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir J diminta publik menggunakan baju oranye atau baju tahanan saat rekonstruksi di TKP. Irjen Dedi merespons permintaan baju oranye atau baju tahanan kepada Ferdy Sambo Cs. Menurut dia, hal tersebut bisa dilakukan ketika penyidik yang berwenang menyarankan menggunakan baju tersebut.
"Kalau itu (pakai baju tahanan, red) teknis. Penyidik yang siapkan," ungkap Irjen Dedi seusai dihubungi, Senin (29/8/2022).
Namun, berbeda dengan tahanan lainnya, Putri Candrawathi akan hadiri gelar rekonstruksi tanpa menggunakan baju tahanan seperti 4 tersangka lainnya. Dedi mengatakan rekonstruksi akan digelar pada pukul 10 pagi.
"(Rekonstruksi) akan digelar sekitar jam 10.00 WIB info dari Dirtipidum," kata Dedi kepada wartawan.
Putri Candrawathi terpantau satu-satunya tersangka yang memakai pakaian berwarna putih dengan celana yang memiliki warna senada. (abs/rka)