- Antara/Laily Rahmawaty
Pengacara Sebut Putri Candrawathi Penuhi Panggilan Penyidik Hari Ini, Diperiksa dengan Metode Konfrontasi
Jakarta - Putri Candrawathi memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri hari ini, Rabu (31/8/2022).
Putri Candrawathi tiba di sana untuk pemeriksaan lanjutan dengan metode konfrontasi.
Kedatangan Putri Candrawathi terlacak dari keberadaan tim pengacaranya yang tiba di Bareskrim Polri pukul 10.02 WIB.
Pengacara Putri Candrawathi, Arman Hanis, mengatakan kliennya sudah berada di ruang pemeriksaan. Namun, dia tidak mengetahui pasti waktu ketibaan.
"Sudah di dalam. Saya belum tahu (tiba jam berapa). Saya telat," kata Arman, dilansir Antara.
Hari ini penyidik kembali mengagendakan pemeriksaan lanjutan terhadap Putri Candrawathi untuk agenda konfrontasi.
Dia akan dikonfrontasi dengan tersangka dan saksi antara lain Bharada Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, Bripka Ricky Rizal dan Susi yang merupakan asisten rumah tangga Ferdy Sambo.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi sebelumnya menyebutkan pemeriksaan Putri Candrawathi terkait konfrontasi peristiwa di Magelang.
"(Yang dikonfrontasi) ini semua yang ada di Magelang," ujar Brigjen Andi, Selasa (30/8/2022).
Dia mengungkapkan tidak ada masalah pemeriksaan konfrontasi dilakukan setelah rekonstruksi karena yang dikonfrontasi ada beberapa poin saja.
"Tidak ada masalah kan pemeriksaan terhadap masing-masing sudah dilakukan. Konfrontasi ini ada beberapa poin, tidak semuanya," katanya.
Putri Candrawathi menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Jumat (26/8/2022).
Sedangkan, berkas perkaranya telah dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU) tahap I pada Senin (29/8/2022).
Pada Selasa (30/8/2022), Putri Candrawathi bersama tersangka lainnya mengikuti rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di TKP Saguling dan TKP Duren Tiga.
Ada 78 adegan yang diperagakan dalam tiga segmen dengan rincian 16 adegan di TKP Magelang, 35 adegan di TKP Saguling dan 27 adegan di TKP Duren Tiga.
Rekonstruksi tersebut merupakan rangkaian peristiwa dari tanggal 7-8 Juli 2022 yang menguak rencana pembunuhan Brigadir J. (ant/nsi)