Ferdy Sambo.
Sumber :
  • Tim Tvonenews/Julio Trisaputra

Kejam! Sudah Telungkup Bersimbah Darah, Ferdy Sambo Tetap Tembak Brigadir J

Rabu, 31 Agustus 2022 - 16:03 WIB

Jakarta - Sudah tak berdaya dan bersimbah darah, Ferdy Sambo rupanya tetap tembak Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Tigas, Jakarta Selatan.

Hal tersebut terlihat dalam tayangan video animas detik-detik penembakan Brigadir J yang menunjukkan Ferdy Sambo menembak bagian belakang kepala ajudannya itu.

Ferdy Sambo melakukan penembakan sebanyak tiga kali usai Brigadir J sudah telungkup penuh darah di dekat tangga akibat tembakan Bharada E.

"17.12.00 WIB: FS menembak ke arah Y. 17.12.00 WIB: FS menembak ke arah tembok tangga dan lemari untuk mengelabuhi seolah-olah terjadi tembak-menembak," ucap narasi dalam vidoe yang dikutip tvOnenews, Rabu (31/8/2022).

Usai menembak Brigadir J, terlihat Ferdy Sambo yang berjalan ke arah kamar untuk menemui istrinya, Putri Candrawathi.

Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf terlihat keluar dari rumah setelah tewasnya Brigadir J. Di dalam mobil pun sudah terlihat Bripka Ricky yang sudah menunggu untuk mengantar Putri pulang ke rumah pribadi.

Kabar Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J juga dibenarkan oleh Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.

Menurutnya, hal tersebut merupakan hasil dari kesaksian yang diberikan oleh Bharada E kepada penyikdik.

"Keterangan awal E begitu, yang bersangkutan menuangkan dikesaksian," ujar Agus.

Tak hanya sekali, rupanya Bharada E menceritakan hal tersebut sebanyak dua kali dengan melalui tulisan kepada penyidik.

"Dua kali yang bersangkutan menuangkan pengakuan tertulis. Yang kedua itu yang dituangkan dalam berita acara pemeriksaan," tutupnya.

Gestur Ferdy Sambo Jadi Sorotan

Tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dihadirkan pada rekonstruksi yang digelar di rumah Saguling dan Duren Tiga, Selasa (30/8/2022). Kelima tersangka itu adalah Ferdy Sambo, Kuat Maruf, Bharada E, Brigadir RR, dan Putri Candarawathi.

Adapun yang paling mencuri perhatian pada rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J itu adalah sosok otak pembunuhan Brigadir J, yakni Ferdy Sambo.

Pada rekonstruksi itu, kemunculan Ferdy Sambo yang biasa terlihat menggunakan seragam polisi dengan pangkat bintang dua di pundak kini justru terlihat sudah menggunakan baju tahanan berwarna oranye.

Namun bukan kemunculan Ferdy Sambo menggunakan baju tahan berwarna oranye yang menjadi perhatian.

Di media sosial, khususnya Instagram, justru gestur Ferdy Sambo yang menyita perhatian netizen.

Ya, di Instagram, ramai diperbincangkan gestur dongak atau mengangkat kepala pada foto-foto Ferdy Sambo.

Dalam foto tersebut, tampak ada beberapa foto yang di screenshot oleh akun Instagram Rumpi Gosip.

Salah satunya, foto tersebut ada yang memperlihatkan Ferdy Sambo memperlihatkan gestur dongak atau mengangkat kepala.

Hal itu menjadi perhatian netizen.

Adapun netizen menyebut bahwa Ferdy Sambo terlihat sangat arogan di foto tersebut.

Tak hanya itu, netizen bahkan berpendapat bahwa Ferdy Sambo seperti tak ada penyesalan menjadi otak pembunuhan terhadap Brigadir J.

Buntut beredarnya foto Irjen Sambo dengan ekspresi dongak atau mengangkat kepala itu, netizen pun ramai-ramai mengomentari foto tersebut.

Berikut ini komentar netizen:

fitriaunie86: Ttp terlihat sombong angkat kepala gda nyesel" nya ni orang

ria.rani88: Muka nya tetep ngeselin

novi.ta8145: Dia mah ga punya rasa bersalah

maizadinni: Muka nya masi arogan

dr.tatasofyan: Cepet bgd Allah klw mau menjatuhkan orang, kmren jadi jendral skrng jd tahanan

atieka_khanzahra94: Terlihat sekali arogannya

dhearosa17: Angkuh

syasyayoyoh: Ciri orang sombong jika melihat orang mukanya ndangak, laahh itu laah Sambo

Pakai Baju Tahanan

Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo yang biasa terlihat gagah dengan seragam polisi dengan pangkat mentereng di pundak kini sudah tak terlihat lagi.

Pada rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J itu yang digelar Selasa (30/8/2022) itu Ferdy Sambo sang Jenderal tampak sudah menggunakan baju tahanan berwarna oranye.

Para tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nofriasnyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, para tersangka kecuali Putri Candrawathi tampak menggunakan baju oranye atau baju tahanan tahanan berwarna oranye saat rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) Saguling dan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Adapun para tersangka itu ialah Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Maruf dan Putri Candrawathi.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo merespons permintaan baju oranye atau baju tahanan kepada Ferdy Sambo Cs.

Menurut dia, hal tersebut bisa dilakukan ketika penyidik yang berwenang menyarankan menggunakan baju tersebut.

“Empat orang yang sudah masuk tahanan Bareskrim semuanya pakai baju tahanan dong,” ujar Irjen Dedi.

Pada rekonstruksi hari ini, hanya Putri Candrawathi saja yang tidak menggunakan baju oranye atau baju tahanan.

Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J meliputi 78 adegan.

"Di rumah Magelang sebanyak 16 adegan yang meliputi peristiwa tanggal 4, 7 dan 8 Juli. Di rumah Saguling sebanyak 35 adegan meliputi peristiwa tanggal 8 Juli dan pascapembunuhan Brigadir J. Kemudian, di rumah Duren Tiga sebanyak 27 adegan terkait peristiwa pembunuhanm," katanya.

Irjen Dedi memaparkan rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J sudah dihadiri pengawas eksternal dari Komnas HAM dan Kompolnas.

Dia juga meminta publik untuk bersabar karena setiap informasi yang sudah diberikan izin penyidik untuk disampaikan, maka akan disampaikan. (ree)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:13
00:55
02:20
08:04
01:27
01:32
Viral