- ANTARA
Pakar Ekonomi Prihatin Dengan Kenaikan BBM, Rizal Ramli: Bagi-Bagi BLT Seolah Rakyat Senang, Padahal Susah Banget
Mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli. (Youtube/ Dr. Rizal Ramli)
Rizal Ramli menambahkan, kenaikan harga BBM ini juga akan berdampak pada banyak hal, seperti kenaikan harga.
“Dan yang kedua biaya transportasi akan naik, harga-harga akan naik, akan berantai lah ya. padahal ada cara supaya ini tidak terjadi,” sambungnya Rizal menghimbau, pemerintah sebaiknya meningkatkan efisiensi pertamina.
Menurutnya, bisa ditingkatkan 20% dengan memotong pengeluaran yang tidak perlu, sehingga tidak harus menaikkan BBM.
“Malaysia aja Petronas nurunin masa kita naikin. Tega amat sih ini, raja tega nih yang kuasa.” kata Rizal
Rizal Ramli justru menyoroti pemborosan negara paling besar adalah pada utang. Negara membakar banyak uang untuk membayar cicilan utang beserta bunganya.
“Sebetulnya anggaran pemborosan paling besar, bakar uang paling besar adalah buat bayar pokok, bunga dan cicilan utang pemerintah. itu pokoknya cicilannya satu tahun 400 triliun, tahun ini” pungkas mantan Menko Perekonomian itu.
“bunganya 400 kali 5 triliun, total 805 triliun yang harus dibakar. Karena dia ngomong nih, kayak bakar Ini BBM buat rakyat, bakar uang.” lanjutnya.
Menurutnya, dibanding soal BBM, hutang justru bakar uangnya lebih dahsyat, karena anggaran hampir lebih dari sepertiga APBN.