- (ANTARA/Gilang Galiartha)
PLN Memastikan SPKLU untuk Kebutuhan KTT G20 Selesai Akhir September
Jakarta - Penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kebutuhan penyelenggaraan KTT G20 di Bali pada 15-16 November mendatang, akan selesai pada akhir September ini. PLN sudah menyediakan SPKLU sebanyak 66 fast charging dan 200 home charging, ditambah 300 khusus sendiri.
“Penyelesaian sudah lebih dari 90 persen. Jadi akhir September akan selesai,” kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo usai menyerahkan sertifikat Renewable Energy Certificate (REC) kepada Istana Kepresidenan RI di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 8 September 2022.
Menurut Darmawan, selama KTT G20 akan dikerakan 616 mobil listrik. Mobil-mobil listrik itu akan melayani kebutuhan para pemimpin negara dan rombongan yang hadir dalam perhelatan itu, disertai 300 mobil listrik sebagai kendaraan operasional.
Setiap fasilitas SPKLU fast charging dapat mengisi baterai satu mobil listrik dari 0-90 persen dalam waktu 40 menit. Namun dengan jarak tempuh antarlokasi yang dekat dengan lokasi KTT G20, setiap mobil listrik hanya akan mengalami pengurangan daya baterai sekitar 15 persen. “Artinya charging hanya butuh waktu kurang dari 10 menit per mobilnya," kata Darmawan.
PLN telah menggelar simulasi bersama Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Dari simulasi itu diputuskan bahwa mobil-mobil listrik yang digunakan dalam KTT G20 nanti tidak memerlukan pengisian daya pada malam hari.
“Cukup siang hari sekali, top up saja. Sebulan yang lalu kami perkirakan malam hari mobilnya akan bergerak untuk pengisian listrik. Ternyata siang hari top up saja cukup,” kata Darmawan.
Darmawan juga mengatakan bahwa nantinya akan ada 27 kendaraan bermotor listrik roda dua yang bakal dipakai untuk kebutuhan Paspampres maupun pengawalan.