- Humas Mukernas
Mardiono Tepis Isu Konflik Internal PPP, tapi Setuju Ada Kegelisahan di Partai
Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP (Partai Persatuan Pembangunan) versi Mukernas, Muhamad Mardiono, menepis adanya konflik di internal partainya.
Namun, dia setuju bahwa para kadernya sedang dilanda kegelisahan terkait Suharso Monoarfa.
"Nggak ada konflik nggak ada hahaha," kata dia saat dihubungi, Kamis (8/9/2022).
Ia menjelaskan persoalan yang terjadi di internal PPP hanya perkara pembagian tugas.
"Ya kan sama. Pak Harso juga kader partai, kemudian ini saya juga kader partai. Yang sedang dibicarakan ini bukan soal pribadi-pribadi Pak Suharso dan Pak Mardiono, tetapi yang sedang kita bicarakan adalah untuk kepentingan partai. Nah, jadi ya para kader ini tentu menjalankan tugas kepartaian ya untuk kepentingan partai. Insya Allah nggak konflik, nggak," jelas Mardiono.
Sebut Ada Kegelisahan Kader hingga Ketum Diganti
Namun, sebelumnya ia mengatakan bahwa di internal PPP sedang terjadi kegelisahan dari para kader partai tingkat DPC maupun wilayah.
Kegelisahan kemudian disampaikan kepada para pimpinan majelis partai.
"Dialog diskusi mengemuka susahnya berkomunikasi dengan ketua umum. Bahkan ada yang menulis surat juga dari DPW menyampaikan bahwa ini bagaimana? Jelang pemilu susah komunikasi dengan ketua? Ditanggapi Majelis," ujar dia kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).
Mardiono mengungkapkan para kader menilai Suharso tidak menunjukkan perkembangan lebih baik sebagai ketua umum. Di sisi lain, ruang publik diwarnai isu negatif soal Suharso.
Atas hal itu, sejumlah kader sepakat memberhentikan Suharso di Mukernas pada 5 September 2022 dan menunjuknya sebagai pelaksana tugas ketua umum.
"Bagi tugas untuk meringankan tugas beliau di Bappenas," jelasnya.
Mardiono mengungkapkan pihaknya telah melayangkan surat kepada Suharso. Namun, tidak ada tanggapan dari Suharso.
Lebih lanjut, Mardiono menegaskan tidak memiliki niat khusus untuk mengincar jabatan ketua umum.
"Hidup saya untuk kepentingan hidup dalam materi sudah punya lahan. Saya bangun usaha," tandasnya. (saa/nsi)