Ilustrasi Pesawat Bonanza G-36.
Sumber :
  • via Antara

6 Fakta Dibalik Jatuhnya Pesawat Latih Bonanza TNI AL di Selat Madura, Dari Kesaksian Warga Hingga Pemakaman Dua Awak

Jumat, 9 September 2022 - 16:04 WIB

Jawa Timur - Rabu, 7 September 2022 kemarin, terjadi insiden jatuhnya Pesawat Latih Bonaza T 2530 milik TNI AL di selat Madura, saat melakukan latihan bersama KRI-KRI.

Pesawat latih tersebut dipiloti oleh Pilot Letnan Satu (Lettu) Laut (P) Judistira Eka Permady bersama Kopilot Letnan Dua (Letda) Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila. 

Berikut sejumlah fakta dibalik jatuhnya pesawat latih Bonanza TNI AL di selat Madura.

1. Kesaksian warga di sekitar lokasi kejadian


tvOne/Dimas Farik

Pasca pesawat latih jenis Bonanza T 2503 milik TNI AL jatuh di perairan Gresik, perbatasan Desa Ujung Piring Socah, Bangkalan, sejumlah armada laut milik TNI AL melakukan pencarian di titik lokasi jatuhnya pesawat.  

Selain itu, aparat kepolisian pun ikut memantau di perairan Ujung Piring, Bangkalan, karena pesawat mengalami lost contact di posisi wilayah Madura. 

Eko, salah seorang warga Desa Ujung Piring mengatakan bahwa sebelum pesawat dikabarkan jatuh, sempat terbang dari arah timur menuju ke barat Bangkalan. 

"Saat itu saya ada di ladang mas. Pesawat berwarna abu-abu terbang sendirian. Pesawat terbang seperti suara mesin sudah kasar, lalu tiba-tiba miring dan oleng. Saya tidak dengar ledakan mas,” kata Eko saat berada di perairan Ujung Piring, Bangkalan.

2. Tujuh kapal perang dan dua helikopter dikerahkan untuk pencarian


-via Antara

Dalam insiden jatuhnya pesawat latih TNI Angkatan Laut (AL) di Selat Madura, Jawa Timur ini, dikabarkan ada 2 orang personil di dalam pesawat tersebut, yakni pilot dan kopilot pesawat.

Melalui keterangan resmi yang diterima tvOnenews, sebanyak tujuh kapal perang atau KRI dari Koarmada II Surabaya dikerahkan untuk mencari dan menyisir pesawat latih milik TNI AL jenis G-36 Bonanza T 2503 yang jatuh di alur perairan barat Surabaya. 

"Kami juga mengerahkan dua tim Kopaska dan tim penyelam. Kami juga mengerahkan satu pesawat CN235," Kata Letkol Asep Aryansah, Rabu (7/9/2022).

Selain itu, juga dikerahkan kapal-kapal penyisir dan dua helikopter. Tim saat ini tengah bekerja untuk mencari keberadaan pesawat latih yang jatuh tersebut. 

3. Kondisi pesawat masih sangat layak


Antara Foto/Zabur Karuru

Julius mengatakan, jatuhnya pesawat itu masih belum diketahui penyebabnya. Pesawat latih jenis G-36 Bonanza T-2503 tersebut, lanjut dia, selama ini dikenal memiliki kondisi yang bagus saat digunakan dalam setiap kegiatan. 

“Masih layak digunakan, bahkan selama latihan rutin tidak pernah ada masalah. Pilot dan Co Pilot juga dikenal sudah biasa melakukan latihan sesuai SOP, dan tidak pernah ada yang dilanggar,” kata dia.

Pemeriksaan kelaikan selalu dilakukan, baik sebelum dan sesudah digunakan untuk penerbangan. 

“Kita tidak pernah main-main untuk cek safety pesawat. Bapak KSAL juga selalu periksa agar Alutista ini selalu dijaga, apalagi harga juga sangat mahal,” pungkasnya.

4. Bangkai pesawat ditemukan dalam kondisi terbalik


tvOne/Muhammad Habib

Pesawat latih TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Selat Madura ditemukan di kedalaman 15 meter. Pilot dan Kopilot ditemukan meninggal dunia dan masih terikat seat belt. 

"Jadi kondiisnya kemarin posisi sulit diangkat itu, karena posisinya terbalik. Jenazah dua-duanya masih berada di dalam. Sekarang semuanya sudah diangkat," kata KSAL Laksamana Yudo Margono, Kamis (8/9/2022). 

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda Tentara Nasional Indonesia (Laksda TNI) Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat menginformasikan bahwa pihaknya telah menemukan pesawat udara latih jenis G-36 Bonanza T-2503.

"Kami sudah menemukan pesawat yang berada sekitar 15 meter di bawah permukaan air," kata Pangkoarmada Hutabarat melalui keterangan video yang diambil dari atas KRI Soputan di lokasi pencarian APBS, perbatasan Kabupaten Gresik dan Bangkalan, Jawa Timur, Kamis. 

5. Dua awak pesawat latih dimakamkan Jumat (9/9)


-via Antara

Dua penerbang pesawat latih TNI Angkatan Laut jenis Bonanza G-36 T-2503 yang jatuh di Selat Madura dimakamkan berdampingan di Makam Bahagia TNI AL Wilayah Timur, Desa Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, Jumat (9/9/2022). 

Dua penerbang tersebut yakni Kapten Laut (Anumerta) Yudistira Eka Permadi dan kopilot Letnan Satu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bhakti.

Pemakaman dilakukan secara militer dan bertindak sebagai inspektur upacara adalah Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda Laksamana Muda Dwika Tjahja Setiawan.

6. Rabu, 7 September 2022 dilaporkan hilang


tvOne/Khumaidi

Pesawat latih TNI AL jenis Bonanza G-36 dengan nomor registrasi T-2503 dilaporkan hilang kontak. Kepala Seksi Penerangan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Mayor Solikin membenarkan hilang kontaknya pesawat latih mereka. 

Diketahui pesawat latih milik TNI AL itu lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya pukul 08.45 WIB dan akan terbang rute Juanda Surabaya - Loc Area - Juanda Surabaya.

Lalu pada pukul 08.55 WIB pesawat latih milik TNI AL berjenis Bonanza dan tipe G-36, nomor registrasi T-2503 itu dilaporkan hilang kontak antara Bangkalan Madura dan Gresik. 

Pukul 09.20 WIB, 2 helikopter SAR milik TNI AL lepas landas dari Landasan Udara Angkatan Laut Juanda untuk mencari pesawat latih tersebut. Hingga pukul 11.29 WIB, pencarian masih berlangsung. (chm/Mzn)

 

Jangan lupa tonton dan subscribe YouTube tvOnews:

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
14:16
01:26
00:54
01:08
04:33
07:01
Viral