PT Hutama Karya.
Sumber :
  • Antara

Hutama Karya Kebut Penyelesaian Dua Pembangkit Listrik Untuk Mendukung G20

Jumat, 9 September 2022 - 20:37 WIB

Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) segera menuntaskan pembangunan dua mega proyek pembangkit listrik. Kedua mega proyek pembangkit listrik itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lambur dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok di Jawa Tengah. Keduanya dibangun untuk mendukung G20.

“PLTM Lambur dengan kapasitas 2 x 4 MW, saat ini telah mencapai progres fisik 100 persen dan masuk fase pemeliharaan,” kata Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (9/9/2022). 

PT Hutama Karya menerapkan Automatic Operation Sistem, di mana seluruh proses unit beroperasi secara otomatis dengan Water Level Management. 

“Juga menggunakan Capacitor Bank yang berfungsi menstabilkan dan memperbaiki tegangan yang diperlukan untuk auxiliary peralatan, yang dapat memperpanjang umur peralatan yang digunakan,” kata Ferry.

Proyek yang berlokasi di Pekalongan, Jawa Tengah, dengan nilai kontrak Rp197,2 miliar ini menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)  85,3 persen, yang telah melewati seluruh tahap uji coba dan segera masuk ke tahap Commercial Operation Date (COD) untuk mensuplai listrik ke sistem Jawa-Bali menggunakan jaringan 20 kV.

Dalam penyelesaian konstruksi proyek ini, Hutama Karya mendapatkan apresiasi dari PT Indonesia Power (Indonesia Power) selaku pemilik. Direktur Utama Indonesia Power M Ahsin Siqdi menyatakan, pembangunan PLTM Lambur mengalami perkembangan cukup signifikan dan ditargetkan rampung pada November 2022, dengan menyisakan pekerjaan minor dan finishing.

Menurut Ahsin, selesainya proyek PLTM Lambur adalah kado dari Indonesia untuk G20, yang akan diumumkan sebagai bagian dari proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) di PLN Group. 

“Nantinya PLTM ini akan diresmikan bersamaan dengan pembangkit EBT lainnya di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Hutama Karya juga berupaya mempercepat penyelesaian konstruksi PLTGU Tambak Lorok yang telah mencapai 96 persen. PLTGU Tambak Lorok Blok 3 dengan nilai investasi Rp4,8 triliun ini akan menjadi pembangkit listrik pertama di Asia Pasifik yang menggunakan teknologi turbin gas HA (High-efficiency Air-cooled) dan menghasilkan listrik berkapasitas 600-850 MW. (HW/ree)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral