- Istimewa
Puan Kunjungi Makam Imam Al-Bhukari di Uzbekistan yang Terkait Erat dengan Bung Karno
Dalam kesempatan itu, Puan mengungkapkan rasa senangnya bisa datang ke Samarkand. Ia juga memuji kepemimpinan Gubernur Turdimov Erkinjon.
“Saya merasa senang sekali dapat bertemu dengan bapak Gubernur di Kota Samarkand, kota para imam, yang sangat indah ini. Kota Samarkand ini memiliki akar sejarah yang kuat bagi peradaban Islam, karena kota inilah yang menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam ke wilayah Asia Tengah,” ucap Puan.
Mantan Menko PMK itu kemudian menyinggung kerja sama Indonesia dengan Uzbekistan, khususnya dalam bidang pariwisata. Saat ini, kedua negara memiliki kerja sama pengelolaan hotel di area mausoleum Imam al-Bukhari di Samarkand.
Puan menyebut, Samarkand merupakan kota yang sangat kaya akan kisah sejarah mengenai peradaban dunia, agama, maupun budaya.
“Sebagai negara yang sama-sama memiliki penduduk mayoritas Muslim, Indonesia dan Uzbekistan memiliki potensi pariwisata religi yang dapat dikembangkan, salah satunya yaitu wisata ziarah di makam para Imam di Samarkand,” terangnya.
“Saya mengapresiasi hal ini sebagai upaya positif untuk merespon kebutuhan masyarakat kedua negara dalam bidang pariwisata religi,” sambung Puan.
Sementara itu Gubernur Samarkand menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Puan, terutama sebagai keluarga dari Bung Karno. Ia berbicara soal peran Bung Karno dalam sejarah Samarkand.
“Dan Bung Karno merupakan pemimpin pertama yang melakukan ziarah ke makam Imam Al-Bukhari dalam sejarah modern Samarkand. Karena jasa Bung Karno, sekarang orang asing dapat berkunjung ke makam,” kata Erkinjon.
Untuk diketahui, Bung Karno saat itu memberi syarat kepada Uni Soviet untuk menemukan dan memugar makam Imam Al-Bukhari saat diminta mengunjungi ke Tashkent dan Samarkand. Permintaan itu disampaikan ketika Bung Karno tengah mengunjungi Moskow, Rusia, yang saat itu masih sama-sama menjadi bagian dari Uni Soviet.
Akhirnya Uni Soviet berhasil menemukan makam Imam Al-Bukhari dan memugarnya. Soekarno lalu datang dan berziarah ke makam Imam Al-Bukhari pada tanggal 6 September 1956, tanggal yang sama dengan tanggal kelahiran Puan.