- Antara
3 Prajurit TNI yang Melakukan Mutilasi Diperiksa Komnas HAM di Papua
Jayapura, Papua - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan memeriksa tiga prajurit yang terlibat dalam kasus mutilasi di Timika, Kabupaten Mimika, Selasa. Pemeriksaan akan dilakukan di Rumah Tahanan (Rutan) Polisi Militer Kodam (Pomdam) XVII Cenderawasih di Waena, Jayapura, Papua.
"Kami akan langsung ke rutan untuk bertemu mereka bertiga," kata Anggota Komnas HAM Khoirul Anam di Jayapura, Selasa.
Khoirul Anam bertemu Panglima Kodam (Pangdam) XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa di Makodam XVII Cenderawasih, yang ada di kawasan Polimak, Jayapura, Selasa, sebelum memeriksa tiga prajurit terduga pelaku mutilasi dari dari Brigif 20.
Khoirul Anam mengapresiasi Pangdam XVII Cenderawasih yang memberikan akses kesempatan kepada Komnas HAM untuk memeriksa para tersangka. Selain di Rutan Pomdam XVII Cenderawasih di Waena, tiga prajurit lain saat ini masih ditahan di Sub Denpom Timika.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan pihaknya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Komnas HAM, untuk memeriksa prajurit terduga pelaku mutilasi di Timika.
"Kami memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Komnas HAM bila ingin memeriksa para terduga pelaku mutilasi," kata Saleh.
Tiga prajurit terduga pelaku mutilasi yang ditahan di Rutan Waena berpangkat mayor dan tantama, sedangkan prajurit ditahan di Timika berpangkat perwira pertama dan bintara. Ketiga prajurit yang berada di Timika akan segera dibawa ke Jayapura setelah berkasnya lengkap.
Sidang terhadap keenam prajurit terduga pelaku mutilasi itu akan dilakukan di Jayapura dan Makassar, ujar Saleh Mustafa.(ant/chm)