- Kolase Tvonenews.com
Karakter Asli Bu Sekdes AS yang Viral karena Dugem dan Tenggak Miras Terungkap, Kebiasaan Joget Lincah Seperti di Diskotek Sering Dipamerkan di TikTok
Jakarta - Karakter Asli Bu Sekdes AS yang Viral karena Dugem dan Tenggak Miras Terungkap, Kebiasaan Joget Lincah Seperti di Diskotek Sering Dipamerkan di TikTok
Sosok sekretaris desa Banyuasin Kembaran, Andika Sari atau yang kini lebih dikenal dengan julukan Bu Sekdes yang viral karena video dugem-nya di diskotek sambil tenggak miras dan joget lincah itu masih menjadi perbincangan hangat, Rabu (14/9/2022).
Buntut viralnya video tersebut, kini banyak orang penasaran dengan siapa sebenarnya sosok Bu Sekdes AS atau Andika Sari yang dianggap tidak mencerminkan perilaku dan norma yang baik karena dugem dan menenggak miras di diskotek.
Perilaku Sekdes AS atau Andika Sari yang berjoget lincah di diskotek lalu menenggak minuman keras (miras) membuat sejumlah warga jengkel dan melayangkan protes agar Andika Sari diberhentikan dari posisinya sebagai sekretaris desa (sekdes).
Sekdes AS atau Andika Sari saat dugem di diskotek lalu tenggak miras. (ist)
Di sisi lain, masih banyak sosok yang penasaran dengan Sekdes Andika Sari.
Penelusuran Tvonenews.com di media sosial TikTok, Andika Sari tampak terdaftar di TikTok dengan nama akun @andikasari_92.
Di TikTok, Sekdes AS atau Andika Sari tampak banyak membagikan video-videonya, seperti momen bersama keluarga, berjoget sendiri, dan aktivitasnya sebagai sekretaris desa Banyuasin Kembaran.
Adapun sosok Sekdes AS atau Andika Sari yang viral karena dugem lalu tenggak miras itu tergolong aktif mengupload video di TikTok.
Berikut ini beberapa video yang diunggah Sekdes AS atau Andika Sari di TikTok
Kesal karena Sekdes AS atau Andika Sari yang viral karena videonya dugem dan diduga menenggak miras tak segera diberhentikan, ratusan warga berunjuk rasa.
Peserta aksi didominasi emak-emak berorasi di depan Kantor Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Senin (12/09/2022).
Tak lupa para perempuan itu membawa poster-poster berisi tuntutan pemberhentian Sekdes. Setelah berorasi dan ditemui oleh Kades Ahmad Abdul Azis serta Camat Loano Andang Nugrahantara, akhirnya 10 orang perwakilan warga masuk untuk berdialog.
Sejumlah warga protes, minta Sekdes AS atau Andika Sari diberhentikan. (Tvonenews.com)
Saat dialog, warga bersikukuh agar Sekdes AS atau Andika Sari diberhentikan karena perbuatannya dinilai telah meresahkan dan memalukan warga desa yang terkenal agamis tersebut.
Mereka mendesak agar Kades saat itu juga secara lisan memberhentikan AS, sambil menunggu seluruh proses administrasinya.
"Hari ini juga, saya berhentikan Sekdes AS (Andika Sari) dari jabatan dan tugasnya. Saya meminta waktu 10 hari kerja untuk mengurus administrasi dan konsultasi ke Camat. Tapi saya yakinkan, saya komit dan apa pun yang terjadi, saya bersama warga," kata Abdul Azis disambut ucapan Alhamdulillah dari warga.
Sesuai dengan Perda nomor Perda 6 tahun2016 dan Perbup nomor 1/2020 diatur bagaimana pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa.
Dalam Pasal 26 huruf (e) disebutkan bahwa perangkat desa bisa diberhentikan karena melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat.
Sekdes AS atau Andika Sari saat dugem di diskotek. (Kolase Tvonenews.com/Ist)
Sesuai dengan jalur hukum dan peraturan, harus ada surat dari Kades dikonsultasikan ke Camat kemudian ke DP3APMD (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat Desa).
Jika semua tahapan telah dilaksanakan, maka Kades akan membuat surat keputusan pemberhentian perangkat desa.
Akan tetapi warga yang terlanjur geram dan merasa dipermalukan, mereka menuntut agar Sekdes AS atau Andika Sari tak lagi masuk kantor (dinonaktifkan).
Keinginan mereka diperkuat dengan petisi yang ditandatangani oleh 1.200 lebih warga yang akan dilampirkan sebagai pertimbangan pemberhentian.
Salah satu warga, Darinah secara tegas mengatakan bahwa, Sekdes AS atau Andika Sari yang juga dosen salah satu STIE itu telah melakukan perbuatan yang memalukan.
"Saudari AS (Andika Sari) telah melakukan perbuatan yang meresahkan dan memalukan warga. Kami benar-benar menolak dia sebagai perangkat desa. Kami tadi perwakilan warga memastikan bahwa Pak Kades benar-benar mau memberhentikan Sekdes atau tidak. Pak Kades secara lisan telah menegaskan memberhentikan AS," kata Darinah, warga RT 2 RW 5 Desa Banyuasin Kembaran ini.
Sosok Sekdes AS atau Andika Sari yang terekam kamera dugem lalu tenggak miras. (ist)
Bahkan warga juga akan pasang badan membela Kades jika kelak AS tidak terima dan menuntut ke pengadilan.
"Kami tidak takut dituntut, warga siap mendukung Pak Kades apa pun yang terjadi kami mendukung Beliau," kata Darinah.
Pendemo lain, Darti, warga Dusun Ketawang, Desa Banyuasin Kembaran, mengatakan jika tindakan AS yang videonya viral telah merusak masa depan desa.
"Kami tidak suka dengan perilakunya Bu Carik (Sekdes), bagaimana nanti masa depan desa kalau seperti itu. Kelakuannya 'ngenyek' (menghina) ulama. Harus diberhentikan, kalau tidak kami akan demo terus," ujar Darti.
Kasus ini bermula dari sebuah video berdurasi 20 detik yang viral melalui WAG.
Dalam video yang beredar, nampak Sekdes AS atau Andika Sari tanpa hijabnya berjoget, kemudian ada seorang laki-laki berkaus putih menuangkan minuman diduga miras dari botol langsung ke mulut perempuan itu.
Sontak warga pun heboh, bahkan akun gosip ternama lambeturah pun ikut mempostingnya di Instagram.
Meskipun AS mengatakan bahwa yang diminumnya adalah air putih, namun warga tidak percaya dan terlanjur merasa malu dengan ulah perangkat desa itu.
Kinerja Disorot
Meskipun AS sudah membuat perjanjian dan meminta maaf, tetapi warga tetap ingin agar Sekdes itu diberhentikan.
Seorang warga bernama Tris Munandar sempat mengaku kecewa dengan kinerja Sekdes yang terkenal jarang berada di kantor desa itu.
"Saya pernah mau mengurus surat harus datang ke rumahnya, pukul 10.00 WIB masih tidur, katanya meriang. Tapi karena urusan mendesak perbankan, pukul 12.00 WIB saya balik lagi, saya beranikan diri minta tolong ke keluarganya Bu Sekdes agar disampaikan. Mosok saya sampai warga ngemis-ngemis untuk minta penandatanganan. Waktu saya ketemu juga nggak kelihatan sakit, hanya kayak bangun tidur," kata Tris.
Ilustrasi orang melakukan pesta. (ist)
Apa Salah Saya?
Buntut videonya viral, Sekdes AS atau Andika Sari yang ditemui di kantor desa, tanpa merasa beban, justru mempertanyakan kesalahannya jika warga menghendaki pemberhentiannya.
"Kalau diberhentikan, salah saya apa? Mabuk tidak, berbuat asusila tidak, melanggar hukum juga tidak," katanya.
Ia juga membantah bahwa yang diminumnya adalah minuman beralkohol.
"Itu air putih," katanya.
Sekdes di Purworejo saat dugem di diskotek. (ist)
Kasus ini bermula dari viralnya dua video yang beredar melalui WA. Dalam salah satu video berdurasi 20 detik, terlihat Sekdes AS yang berjoget diiringi hentakan musik dan kerlap-kerlip lampu. Kemudian terlihat seorang laki-laki berkaos putih yang bukan suaminya, membawa sebuah botol mirip kemasan miras diminumkan langsung ke Sekdes itu.
Sekdes AS mengaku bahwa video tersebut diunggahnya di stori akun Instagram miliknya.
"Saya langsung hapus video itu dari IG. Akun saya kan saya private jadi sebenarnya video itu untuk pribadi saja," kata dia.
Ejek Warga di TikTok
Sekretaris desa (sekdes) Banyuasin Kembaran Nonaktif Andika Sari atau yang kini lebih dikenal dengan julukan Bu Sekdes AS yang viral karena dugem dan tenggak miras di diskotek, masih menjadi perbincangan panas, Rabu (14/9/2022).
Kali ini, Bu Sekdes AS atau Andika Sari yang diberhentikan dari jabatannya itu angkat bicara terkait dirinya yang didemo oleh warga Banyuasin Kembaran, karena dianggap memperlihatkan kelakuan tak bermoral, yakni dugem dan tenggak miras di diskotek.
Bu Sekdes AS atau Andika Sari saat dugem lalu tenggak miras di diskotek. (ist)
Adapun pada postingan terbarunya di TikTok, Bu Sekdes AS atau Andika Sari tampak meledek warga yang mendemonya beberapa hari lalu, meminta dirinya untuk segera dipecat dari jabatannya sebagai sekretaris desa (sekdes).
Desakan warga yang meminta Bu Sedes AS atau Andika Sari pun saat itu dikabulkan oleh Kepala Desa (Kades) Banyuasin Kembaran, Ahmad Abdul Azis.
Bu Sekdes AS atau Andika Sari. (kolase Tvonenews.com)
Menanggapi dirinya didemo warga, Bu Sekdes AS atau Andika Sari justru meledek warga yang mendemonya itu.
Dalam postingan di akun TikTok-nya, @andikasari_92, Bu Sekdes menyebut bahwa ia justru merasa kasihan pada yang demo akrena kepanasan.
Postingan Bu Sekdes AS atau Andika Sari di TikTok-nya itu diiringi foto dirinya tengah makan di sebuah restoran.
"Always, didemo saja tidak tahu karena melengkapi berkas inspektorat. Jadi neko makan siang. Kasihan yang demo kepanasan (disertai emoji tidur)," tulis Bu Sekdes AS atau Andika Sari, Rabu (14/9/2022). (esa/buz/abs)
Jangan Lupa Tonton dan Subscribe YouTube Tvonenews.com: