Bripka RR atau Ricky Rizal dan Erman Umar.
Sumber :
  • kolase tim tvonenews.com

Akhirnya Bripka RR Jujur Sempat Dibriefing Suruh Ikuti Skenario Ferdy Sambo, Erman: Dia Dikumpulkan di Provost Pasca Penembakan Brigadir J

Rabu, 14 September 2022 - 18:44 WIB

Jakarta – Bripka RR alias Ricky Rizal akhirnya berani bongkar-bongkaran soal kelakuan Ferdy Sambo si dalang pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yosua. Kini Bripka RR yang sebelumnya satu kubu dengan suami Putri Candrawathi berbalik arah dan bongkar hal ini…

Akhirnya Bripka RR Jujur Sempat Dibriefing Suruh Ikuti Skenario Ferdy Sambo, Erman: Dia Dikumpulkan di Provost Pasca Penembakan Brigadir J

Erman Umar selaku pengacara Bripka RR atau Ricky Rizal mengungkapkan bahwa kliennya yang terlibat dalam kejadian yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo yang berlokasi Duren III, sempat dikumpulkan di Provost pasca penembakan Yosua.

¨Itu yang skenario (baku tembak Brigadir J dengan Bharada E). Itukan pertama, mereka (termasuk Bripka RR) dikumpulkan di Provost," kata Erman kepada wartawan di Bareskrim Polri pada Selasa (13/9/2022) dikutip dari VIVA.

Dilansir dari VIVA, Erman mengatakan bahwa Bripka RR turut dikumpulkan ke Provost Mabes Polri setelah penembakan yang menewaskan Brigadir J pada Jumat (8/7/2022). Hal itu dilakukan sebelum Bripka RR diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan.

"Itu kalau tidak salah di Provost, itu mungkin Sambo berperan ya di situ. Saya tidak ingat betul, karena saya tidak baca lengkap (BAP) karena kan tebal juga jadi baru sepintas saya lihat. Jadi siapa lagi kalau bukan Sambo, tapi mungkin Sambo sudah mengatur di Provost. Itu terjadi sehari kejadian, malam dikumpulkan," pungkas Erman.

Ferdy Sambo, Brigadir J dan Bripka RR (sumber: kolase tim tvonenews)

Pengacara Bripka RR lalu membeberkan bahwa saat itu Ricky Rizal masih mengikuti skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo si dalang pembunuhan Brigadir J.

"Tapi itu bukan mau dia. Orang kejadian itu pasti banyak berdatangan, itu semua orang Propam. Jadi mana mungkin dia berdaya bisa menanyakan kebenaran apa, pasti dikumpulkan dan diperiksa satu-satu," sambungnya.

Dia lalu mengatakan bahwa Bripka RR alias Ricky Rizal turut dikumpulkan di Provost agar menerima briefing terkait skenario palsu pembunuhan Brigadir J.

"Tapi inisiatif yang pokok rekayasa itu bukan dari dia, itu intinya. Tekanan itu tidak tahu, mereka dikumpulkan dulu, mungkin dibriefing (disiapkan) sama Sambo dibriefing sama tim lain, itu yang disampaikan," ungkap Erman.

Ternyata Ini Alasan Bripka RR Lawan Balik Ferdy Sambo

Bripka RR alias Ricky Rizal salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J atau Yosua yang sebelumnya menurut mengikuti skenario Ferdy Sambo, kini memutuskan untuk ´libas balik´ si bos setelah mendengar ucapan dari istrinya.

Keberanian Bripka Ricky Rizal akhirnya bangkit, setelah diberikan nasihat oleh sang istri dan adik dari istriyny, lalu apa yang dikatakan sang istri sehingga membuat Bripka RR putar arah melawan suami Putri Candrawathi?

Bripka RR (Ricky Rizal) yang diduga masih mengikuti skenario Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J berbalik melawan sang mantan jenderal. Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias mengungkap diduga kemarahan Bharada E saat melakukan rekontruksi Rabu, 31 Agustus 2022. 

Pasalnya Bharada E disebut marah karena cerita Ferdy Sambo dan empat tersangka lain berbeda dengan kejadian sebenarnya. Hal tersebut menjelaskan jika selama ini diduga Ferdy Sambo masih melakukan skenario dalam kasus Brigadir J. Termasuk dugaan mengondisikan Bripka RR agar memberikan pengakuan sesuai skenario tersebut.

Namun setelah didesak oleh sang istri, Kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar  mengatakan kliennya kini siap mengungkap kejadian sebenarnya yang terjadi di Magelang dan rumah dinas Ferdy Sambo. 

Bripka RR dan Ferdy Sambo (sumber: kolase tim tvonenews)

Pengakuan Bripka RR atas peristiwa yang sebenarnya itu rupanya atas nasihat dan dorongan yang diberikan oleh istri dan adik dari Bripka RR yang memintanya untuk memberikan keterangan dengan jujur. 

"Nama baik bapak kamu yang juga polisi. Ingat anak kamu, bagaimanapun anak kamu akan melihat, mau pembunuh atau apa," ujar Erman menirukan nasehat istri Bripka RR saat ditemui awak media di Mabes Polri, Jakarta Jumat (9/9/2022).

Mendengar hal itu, Bripka RR tak kuasa menahan tangisnya. Ia lantas mengaku memang sempat mengikuti skenario yang sudah dirancang oleh Ferdy Sambo. 

"Memang terbawa skenario. Dia berbalik arah itu setelah mungkin Richard buka dan dia juga didatangi adik kandung sama istri," jelasnya.

Bripka RR Sempat Pindahkan Pisau Kuat Ma´ruf

Erman Umar selaku Pengacara Ricky Rizal hadir sebagai narasumer di Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, pada Sabtu (10/9/2022), dirinya berbicara menerangkan beberapa hal yang terjadi di Magelang yang saat ini masih simpang siur soal kebenarannya. 

Pada saat itu ada kejadian, saat dia kembali di bawah (lantai 1) rumah itu tidak ditemukan pegawai yang lain, Akhirnya RR naik ke tangga atas. Disitu dia melihat Pak Kuat Ma'ruf ini keadaannya panik dan tegang, Dia tanya ada apa pak Kuat?" terangnya

Lalu Kuat menjawab bahwa Yoshua naik-turun, ditanyakan ada apa tapi turun ke bawah, nggak mau mendengar sama KM, "Kenapa itu anak?" tutur Pengacara RR. 

Kuat berkata pada RR bahwa Susi ART nangis, Yoshua ingin naik lagi ke atas melihat kondisi Bu PC tetapi dihalangin oleh Kuat Ma'ruf dengan menggunakan pisau seraya menodongkan kepada Yoshua lalu akhirnya Yoshua turun lagi ke bawah. 

Kuat Ma´ruf, Brigadir J dan Bripka RR (sumber: kolase tim tvonenews)

Selanjutnya KM mengizinkan RR untuk naik ke atas melihat kondisi Putri Candrawathi, RR melihat PC sedang berbaring dengan setengah duduk dengan posisi bantal tinggi,  Ada apa bu? ada kejadian apa?"tanya RR kepada PC. 

Ibu PC tidak menjawab malah bertanya, Yoshua dimana?' jelaskan Pengacara RR. 

Sebelum turun, Ricky Rizal karena khawatir melihat kondisi dari Kuat Ma'ruf yang panik tegang dan tadi membawa pisau (bersitegang), lalu Ricky Rizal berinisiatif mengambil senjata Yoshua dan memindahkannya ke kamar anak Ferdy Sambo menguncinya disitu biar aman.

Menurut Pengacara Ricky Rizal, guna menghindari konflik antara KM dan Brigadir J, Ricky Rizal inisiatif mengamankan memindahkan senjata Brigadir Yoshua, karena biar bagaimana dirinya lah yang paling tua dan senior diantara ajudan (ADC) Irjen Ferdy Sambo. 

"Kalau terjadi pertengkaran lagi, jangan sampai ada kejadian yang tak diinginkan," ungkapnya. 

Selanjutnya RR turun ke bawah sesuai permintaan PC yang menanyakan keberadaan Yoshua dan menemuinya dan berbicara tanyakan apa yang terjadi. 

"Ada apa nih Yoshua?" tanya RR 

"Gatau nih Bang, Om Kuat marah-marah," jawab Brigadir J. 

Lalu diantarlah Yoshua ke kamar PC, dengan PC berbaring dengan setengah duduk dan Yoshua duduk di lantai, sementara pintu tak ditutup ada RR diluar menunggu.

Erman Umar menerangkan bahwa ada sekitar 10 menit lalu Yoshua keluar dari kamar, dibawalah dia sama RR untuk ke bawah agar tidak bersinggungan  lagi dengan Kuat Ma'ruf. 

Sesampainya di lantai bawah, RR kembali bertanya kepada Yoshua apa yang terjadi, Namun Yoshua menjawab dengan tenang bahwa tidak apa-apa. 

Terlihat lebih tenang setelah bertemu PC, pada malam hari Richard Eliezer tidur dengan Yoshua di kamar, sementara Kuat Ma'ruf tidur di ruang tengah dengan Ricky Rizal.  

Bripka RR Akhirnya Bongkar Soal Perintah dari Ferdy Sambo 

Kuasa hukum Bripka RR atau Ricky Rizal, Erman Umar menyampaikan kesaksian Bripka RR yang saat itu menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak mati Brigadir J saat hari kejadian.

Adapun Bripka RR lebih dulu dipanggil oleh Ferdy Sambo untuk menanyakan tentang apa yang terjadi kepada Putri Candrawathi di Magelang.

Erman Umar mengatakan, saat itu Bripka RR mengaku tidak mengetahui apa-apa yang terjadi antara Putri Candrawathi dan Brigadir J.

"Dipanggil, dia tanya, ‘ada kejadian apa di Magelang? Kamu tahu enggak?. Enggak tahu’. Ini Ibu dilecehkan,’. Dan itu sambil nangis dan emosi," kata Erman saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta Jumat (9/9/2022).

Lebih lanjut, Bripka RR mengaku saat ditanyai oleh Ferdy Sambo, saat itu Putri Candrawathi ada di dalam ruangan yang sama.

Ia menjelaskan saat itu Putri Candrawathi mengaku dilecehkan oleh Brigadir J.

Saat dipanggil, Bripka RR ditanyai kesanggupannya untuk menembak Brigadir J. Namun ia menolak lantaran tak kuat mental dan justru dia diminta memanggil Bharada E.

"'Kamu berani nembak? Nembak Yosua? Dia bilang saya enggak berani Pak, saya enggak kuat mental, enggak berani, Pak. Ya sudah kalau begitu kamu panggil Richard," kata Erman, menirukan percakapan Bripka RR dan Ferdy Sambo.

Tak hanya itu, Bripka RR juga mengaku melihat Ferdy Sambo sempat menangis sebelum melakukan pembunuhan kepada Brigadir J.

Ketika ditanya lebih lanjut, Bripka RR mengaku tidak mengetahui alasan pastinya.

Namun Bripka RR mengetahui bahwa Kuat Maruf dan Brigadir J memang sempat terjadi pertengkaran saat di Magelang.

"Saya melihat bapak menangis. Enggak biasa begitu kan. Tapi saya enggak tahu kejadian di sana," kata dia. (viva/rka)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral