Profil dan Biodata Komjen Dharma Pongrekun, Mantan Wakil Kepala BSSN yang Disebut Lawan Seimbang Hacker Bjorka
Jakarta – Mendadak nama Komjen Dharma Pongrekun viral di media sosial. Pasalnya ia disebut sebagai lawan seimbang bagi hacker Bjorka.
Sebagaimana diketahui, Jenderal bintang tiga itu kini menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri disebut-sebut netizen sebagai lawan seimbang hacker Bjorka.
Selain itu, Komjen Dharman diketahui pernah menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) selama 2 tahun dari 2019 hingga 2021.
Dikutip VIVA dari berbagai sumber, Dharma, yang merupakan lulusan akpol 1988 ini berpengalaman di bidang reserse.
Selama menjadi anggota Polri, Komjen Dharma menduduki sejumlah jabatan strategis, di antaranya:
Pamen Polda Bengkulu
Kasat II Dit Narkoba Polda Bengkulu
Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya
Kasubbag Anevopswil Bag Anev Robinops Bareskrim Polri
Kabagkerma Robinops Bareskrim Polri
Dosen UtamaSTIK Lemdikpol
Analis Kebijakan Madya Bidang STIK Lemdikpol (2014)
Wadirtipidum Bareskrim Polri (2015)
Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri (2016)
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri (2016)
Karorenmin Bareskrim Polri (2016)
Pati Bareskrim Polri (Penugasan Pada BSSN) (2018)
Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN (2018)
Wakil Kepala BSSN (2019)
Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri (2021-Sekarang)
Ancaman Bjroka
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi korban pertama dengan 600 ribu dokumen pribadinya.
Menyusul kemudian data pribadi Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkominfo Johnny G Plate, dan Mendagri Tito Karnavian.
Terus merembet ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menko Polhukam Mahfud MD, hingga Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Data pribadi yang diungkap menurut pengakuan hacker Bjorka adalah NIK, nomor ponsel atau HP, alamat, pendidikan, vaksin dan lain-lain.
Meski membuat tiga akun Twitter, yaitu @bjorkanism, @bjorxanism serta @bjorkanesian, namun ketiganya langsung 'dibungkus'. Akan tetapi, tak hanya Twitter, Bjorka juga punya akun di media sosial Telegram.
Atas aksi Bjorka yang semakin membuat resah, Presiden Jokowi menginstruksikan membentuk tim khusus (timsus) yang terdiri dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) hingga Badan Intelijen Negara (BIN), di bawah koordinasi Menko Polhukam. (viva/rem)