- ANTARA
Tarif Moda Transportasi di Jakarta Tidak Berubah Meski BBM Naik, Ini Respon DPRD
Jakarta - DPRD DKI Jakarta memuji Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil langkah yang tepat untuk tidak menaikkan tarif moda transportasi terintegritas JakLingko, menyusul kenaikan harga BBM.
Anggota Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim menilai ini merupakan keputusan tepat lantaran tidak membebankan masyarakat.
"Keputusan ini tepat, tidak memberatkan masyarakat yang sudah terbebani kenaikan harga BBM," kata Lukmanul saat dihubungi media, Kamis (15/9/2022).
Diketahui, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memastikan tidak ada kenaikan tarif untuk moda transportasi TransJakarta, Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rapid Transit (LRT).
Moda transportasi terintegritas JakLingko masih menetapkan plafon tertinggi Rp. 10.000, untuk perjalanan maksimal selama 180 menit.
"Sementara Dishub DKI menyatakan kenaikan tarif hanya berlaku untuk transportasi umum yang belum terintegritas dengan JakLingko," lanjutnya.
Kendati demikian, anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta ini menilai kenaikan harga BBM di samping tarif transportasi umum yang murah, itu merupakan kombinasi ideal untuk menarik minat warga Ibu Kota meninggalkan kendaraan pribadinya.
"BBM mahal sementara tarif TransJakarta, MRT, dan LRT terjangkau. Ini kan pas, orang jadi makin terdorong untuk naik transportasi umum karena bisa berhemat. Apalagi harga bahan pokok sedang pada naik," pungkasnya.
Lukman memberikan solusi kepada Pemprov DKI Jakarta memanfaatkan momentum ini dengan melakukan perbaikan fasilitas transportasi umum.
Selain itu, dapat menambah armada agar jarak antar kedatangan tidak terlalu lama dan penumpang tidak terlalu antri panjang.
Diberitakan sebelumnya, kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak mempengaruhi harga atau ongkos beberapa transportasi umum yang disubsidi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Ya Alhamdulillah, kemarin sudah disampaikan dalam rapat, bahwa kita akan mensubsidi TransJakarta. Sehingga sekali pun ada peningkatan BBM, ada kenaikan harga BBM, ongkos atau biaya TransJakarta tidak akan naik," jelas Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (12/9/2022).
Politikus Partai Gerindra ini juga membeberkan bahwasanya Pemprov DKI Jakarta juga memberi sejumlah subsidi pada kendaraan laut, yakni kapal dengan tujuan ke Pulau Seribu.
"Begitu juga kapal ke Pulau Seribu. Jadi subsidi kepada TransJakarta 6,62 lebih dan kapal 4,8 lebih," pungkasnya.
Riza yang sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota DPR RI ini berharap dengan bantuan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dapat membantu masyarakat di tengah kenaikan harga BBM. (agr)