- Kolase Tvonenews.com
John Kei Saat Kecil Hidup Serba Kekurangan di Kampung, Datang ke Jakarta hanya Bermodal Nyali Besar, Pertama Kali Bunuh Orang Saat Usia 22 Tahun
Jakarta - John Kei Saat Kecil Hidup Serba Kekurangan di Kampung, Datang ke Jakarta hanya Bermodal Nyali Besar, Pertama Kali Bunuh Orang Saat Usia 22 Tahun
Sosok John Refra alias John Kei dikenal sebagai sosok yang banyak ditakuti orang. Hal itu bukan tanpa alasan, John merupakan salah satu preman yang ditakuti banyak orang.
Reputasi John Kei di dunia kriminal bukan kaleng-kaleng, dia tergolong preman yang urusan kriminal kelas berat.
Sosok Johne Kei. (ist)
Bahkan kebanyakan orang justru cenderung menghindari berurusan dengan John Refra alias John Kei.
Saking dianggap menakutkan, John Kei sang preman itu pun dujuluki sebagai The Godfather.
Meski begitu, saat di Lapas Nusakambangan, ada yang menarik terlihat dari sosok John Kei saat itu.
Sosok John Refra alias John Kei. (Viva.co.id)
Adapun John Kei sang preman yang menakutkan dan dikenal kejam telah berubah menjadi sosok yang cukup lebih baik setelah mendekam di penjara Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Dalam wawancara bersama Andy F Noya pada acara Kick Andy, John Kei memberikan kesaksian tentang perjalanan hidupnya selama di mendekam di penjara Nusakambangan.
Pria kelahiran 10 September 1969 lahir asal pulau Kei, Ambon, Maluku Tenggara itu mengatakan kepada Andy F Noya bahwa masa kecilnya dilalui dengan kemiskinan.
"Saya lahir dari keluarga yang merupakan petani, bapak saya petani, ibu saya petani, miskin. Masa kecil saya setiap pulang sekolah, senior-senior kita adu kita untuk berantem (bully), kalau berantem, kalau satu kalah, udah jadi dua lawan satu, jadi dari kecil saya sebenarnya sudah hobi berantem," kata John Kei seperti dilansir dari tayangan Kick Andy Metro TV, Jumat (12/4/2019).
John Refra alias John Kei saat melakukan wawancara bersama Andy F Noya pada 2019 lalu. (Capture YouTube/Kick Andy)
Menurut John Kei, masa kecilnya pahit, karena harus melalui kemiskinan, dan bully.
"Pahit masa kecil saya, miskin dan sering berkelahi," ujar John Kei.