- Kolase tvonenews.com
Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Sebut Soal Kasus Brigadir J Pertempuran 2 Kelompok Polisi, Kenapa?
Jakarta - Eks Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menilai kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sebagai sebuah pertempuran. Diketahui, kasus pembunuhan yang didalangi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terjadi pada 8 Juli 2022 lalu.
Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Sebut Soal Kasus Brigadir J Pertempuran 2 Kelompok Polisi, Kenapa?
Kasus yang telah menyita perhatian publik selama dua bulan terakhir ini, seolah tak berhenti menjadi sorotan karena banyaknya fakta-fakta yang kini belum terungkap, seperti motif pembunuhan, serta adanya dugaan pelecehan seksual yang melatarbelakangi pembunuhan.
Mantan Panglima TNI tahun 2015-2017 menilai kasus pembunuhan berencana yang didalangi oleh Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo adalah lebih suatu pertempuran.
"Saya melihat ini adalah ada pertempuran, kenapa pertempuran? Ada yang ditembak, bukan tertembak, berarti pertempuran," ujar Gatot dalam sebuah video yang dikutip VIVA, Jumat, 16 September 2022.
Gatot menjelaskan, pertempuran itu terjadi di antara dua kelompok dalam internal Polri. Pertama, kelompok polisi yang bajingan dan pengkhianat serta tak memiliki sifat manusiawi.