Juru bicara Divisi Humas Polri, Kombes Ade Yahya Suryana saat konferensi pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta pada Jumat (16/9/2022)..
Sumber :
  • Tvonenews.com/Rizki Amana

Bukan Pelaku Utama, Timsus Tangkap Kelompok Hacker Bjorka yang Berperan Unggah Hasil Retasan ke Telegram

Jumat, 16 September 2022 - 15:54 WIB

Jakarta - Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) ditetapkan sebagai tersangka kasus hacker Bjorka oleh pihak timsus bentukan Pemerintah Indonesia. 

Hal itu disampaikan Juru bicara Divisi Humas Polri, Kombes Ade Yahya Suryana di Gedung Divisi Humas Mabes Polri pada Jumat (16/9/2022).

"Kita ketahui bersama bahwa pemerintah Republik Indonesia telah membentuk timsus yang terdari dari beberapa lembaga diantaranya disitu ada kepolisian, BIN, BSSN, kemudian Polhukam, Kominfo. Jadi timsus telah melakukan bebarapa upaya dan berhasil mengamankan tersangka inisial MAH," katanya, Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Ade menuturkan MAH ditangkap pihak timsus akibat keterlibatannya sebagai anggota kelompok dari hacker Bjorka

Menurutnya tersangka yang ditangkap pihak timsus itu berperan sebagai admin dari akun telegram @Brjorkanism. 

"Adapun peran tersangka merupakan bagian dari kelompok yang berperan sebagai penyedia channel telegram Bjorkanism," ungkapnya. 

Sementara itu, kata Ade, tersangka MAH bakal mengupload sejumlah hasil peretasan dari para hacker kelompok Bjorka. 

"Selanjutnya channel telegram tersebut digunakan untuk mengupload informasi yang berada pada breach two," ungkapnya. 


Tangkapan Layar Akun Hacker Bjorka yang Klaim Bocorkan Data Rahasia Negara Indonesia (Twitter @Bjorkanism)

Diketahui, belakangan waktu publik dihebohkan karena adanya ulah peretasan data pribadi sejumlah pejabat negara oleh kelompok hacker Bjorka. 

Tak hanya data pribadi pejabat, ulah kelompok hacker Bjorka turut serta meretas data sejumlah lembaga negara. 

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Said Fikriansyah, pemuda asal Cirebon itu cemas hingga tidak bisa tidur. Pasalnya, dia mengaku syok dituding jadi hacker padahal dirinya hanya seorang video editor. Hacker Bjorka pun menepis soal kabar identitasnya sudah terbongkar.

Seorang pemuda asal Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebo bernama Muhammad Said Fikriansyah syok setelah dituduh sebagai sosok dibalik hacker Bjorka. Saat dikonfirmasi di rumahnya, Said menepis tuduhan tersebut dan mengaku bahwa dirinya hanyalah seorang video editor.

"Dari kemarin pagi, sudah ramai nama saya ditautkan di berbagai media menuduh, mendesak dan menganggap saya hacker, saya marah karena tuduhan itu," ujar Muhammad Said Fikriansyah pada Kamis (15/9/2022) dikutip dari VIVA.

Muhammad Said Fikriansyah yang syok dengan tuduhan akun Instagram @volt_anonym bahwa dirinya adalah Bjorka, Said sendiri tampak cemas dengan mata memerah yang tampak kurang istirahat, dia pun segera meminta perlindungan kepada Polresta Cirebon.

"Akhirnya saya inisiatif menghubungi Polresta Cirebon untuk minta perlindungan bahwa saya bukan hacker atau Bjorka," sambungnya. 

Dia mengaku kurang tidur setelah namanya viral dituduh sebagai sosok hacker Bjorka.


tangkapan layar - Avatar peretas Bjorka di forum Breached.to (tim tvonenews.com)

"Tidak bisa tidur saya dari kemarin, padahal saya sendiri tidak pernah ikut hacker-hacker, tidak kenal akun volt itu siapa dan saya tegaskan saya bukan Bjorka," tegasnya.

Hacker Bjorka Tepis Identitasnya Sudah Terbongkar

Melalui situs Breached.to pada Kamis (15/9/2022), hacker Bjorka memberikan tanggapan soal klaim pemerintah Indonesia yang telah membongkar sosok identitas asli dibalik Bjorka.

¨That's complete bullshit. The indonesian government feels they has identified me based on misinformation from the dark tracer (twitter.com/darktracer_int), who has provided fake services to the indonesian government. Perhaps this child has now been arrested and is being interrogated by the indonesian government. For dark tracer, it's your sin to have given wrong information to a bunch of idiots (Itu semua omong kosong, pemerintah Indonesia merasa telah berhasil mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi dari pelacak gelap (twitter.com/darktracer_int), yang memberikan layanan palsu untuk pemerintah Indonesia. Mungkin anak ini sekarang sudah ditangkap dan diintrogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk pelacak gelap, ini adalah dosamu memberikan informasi salah kepada sekelompok idiot,¨ tulis Bjorka dalam forum tersebut.

Tak hanya itu, hacker Bjorka mengomentari akun Instagram @volt_anonym yang menuduh seorang pemuda di Cirebon sebagai sosok dibalik Bjorka.

"A hacker wannabe also provided this misinformation on instagram (@volt_anonym). Even though i never had a tiktok and instagram account. Lol (seorang hacker wannabe juga memberikan misinformasi di Instagram (@volt_anonym), padahal saya tidak pernah punya akun tiktok dan Instagram),” tulis hacker Bjorka

Bjorka Ledek Pemerintah Indonesia 

Sebelumnya, melalui akun Twitternya @bjorkanism, Hacker Bjorka mengunggah cuitan yang berisi tentang curhatan motifnya dalam meretas data di Indonesia.

¨Ini adalah era baru untuk berdemo dengan cara berbeda. Tak akan ada yang berubah jika orang bodoh masih diberikan kekuatan besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata, karena mereka hanyalah orang-orang bodoh,¨ tulis akun @bjorkanism yang kini sudah ditangguhkan.

¨Saya ingin menunjukkan betapa mudahnya untuk masuk ke berbagai pintu karena kebijakan perlindungan data yang buruk. Apalagi jika dikelola oleh pemerintah," sambungnya.


Luhut Binsar Panjaitan, Bjorka, dan Johnny G Plate (Kolase Tvonenews.com)

Hacker Bjorka juga menyebutkan bahwa dirinya mempunyai seorang teman asal Indonesia yang tinggal di Warsaw, Polandia.

¨Saya punya teman orang indonesia yang baik di warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. saya melakukan ini untuknya,¨ cuit hacker Bjorka dalam akun Twitternya. 

Hacker Bjorka meledek pemerintahan Indonesia yang dinilai lamban menangani kasus kebocoran data. 

"Do you know that you and all your people no one can do this? Because it's been 21 days since my first leak. and all of you are still confused about where to start (Apakah kalian sadar kalau tak ada seorang pun yang bisa melakukan ini, karena sudah 21 hari semenjak pembocoran data pertamaku, kalian masih bingung mau mulai darimana)," tulis Bjorka pada akun Twitternya @bjorkanisme yang kini sudah ditangguhkan. (raa/ree) 
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
19:39
05:10
07:21
01:23
01:51
01:50
Viral