- ANTARA
Ini Perjalanan Karir dan Profil Prof Azyumardi Azra yang Tutup Usia Hari Ini, Dikenal Sebagai Ilmuwan Berkelas
Profil Lengkap Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra, yang juga merupakan Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dikabarkan berpulang pada hari ini Minggu (18/9/2022) setelah sempat dirawat sejak Jumat (16/9) akibat gangguan kesehatan yang dialaminya saat melakukan kunjungan kerja ke Malaysia.
Azyumardi adalah cendekiawan Muslim yang menorehkan banyak prestasi sebelum terpilih menjadi Ketua Dewan Pers untuk periode 2022-2025. Ia baru saja dilantik memimpin Dewan Pers pada Mei lalu.
Prof Azyumardi Azra (sumber: DOK IST)
Prof. Dr. H. Azyumardi Azra atau yang akrab disapa Prof Azra mengenyam bangku pendidikan sebagai mahasiswa di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada 1982.
Suami dari Ipah Farihah itu juga pernah menjadi wartawan Panji Masyarakat pada 1979-1985.
Gelar Master of Art (MA) dari Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Universitas Columbia Amerika Serikat diraihnya pada 1988 setelah mendapatkan beasiswa Fullbright.
Di kampus yang sama dia kembali meraih gelar MA dari Departemen Sejarah pada 1989 setelah memenangkan beasiswa Columbia President Fellowship. Gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah, Columbia University diraihnya pada 1990 dan Doctor of Philosophy Degree pada 1992.
Perjalanan Karir Prof Azyumardi Azra
Diketahui, Prof. Dr. H. Azyumardi Azra pernah mendirikan dan menjadi pemimpin redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam, pada 1993. Pria kelahiran Padang Pariaman, Sumatera Barat pada 4 Maret 1955 itu juga pernah menjadi profesor tamu Southeast Asian Studies di Oxford Centre for Islamic Studies. Ayah dari empat anak itu juga pernah menjadi profesor tamu di Universitas Filipina dan Universitas Malaya, Malaysia pada 1997.
Azyumardi juga sempat menjabat sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada periode 1998 sampai 2006, sebelum digantikan oleh Komaruddin Hidayat. Sejak Desember 2006, dia menjabat Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, selain menjadi Guru Besar Sejarah Fakultas Adab.
Sejumlah prestasi lain yang pernah digoreskan almarhum adalah menjadi orang Asia Tenggara pertama yang diangkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004-2009) dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) International Islamic University Islamabad Pakistan (2004-2009).
Azyumardi terpilih untuk memimpin Dewan Pers menggantikan Muhammad Nuh pada Mei 2022 dengan acara serah terima yang dilakukan di Jakarta pada 18 Mei 2022.
Dalam salah satu pesannya sebagai Ketua Dewan Pers, dia mengimbau kepada insan pers di berbagai platform untuk bekerja sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Selain bekerja sesuai dengan kode etik, dia juga meminta kepada pers di Indonesia untuk melakukan pemberitaan dengan penuh tanggung jawab dan berdampak positif bagi publik.
Pernyataan itu dia keluarkan pada 29 Mei 2022 berkaitan dengan pemberitaan tentang hanyutnya Emmeril Khan Mumtadz, putra dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil, di Sungai Aare, Swiss.
Dalam pernyataan itu dia menyampaikan harapan agar media tidak membuat berita dengan isi ramalan atau prediksi terkait peristiwa tragedi kemanusiaan.
Sebaliknya, pers didorong untuk menampilkan karya jurnalistik berdampak positif bagi kemanusiaan. Dibuat sesuai dengan etik dan tidak melakukan glorifikasi.
Dia juga mengajak seluruh jajaran redaksi di seluruh platform media untuk bersama mengedepankan jurnalisme empat dan tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik.
Prof Azyumardi Azra (sumber: DOK IST)