- Istimewa
Prodi Kajian Terorisme SKSG UI Sukses Gelar Kuliah Umum Hadirkan Kepala Densus 88 Polri
“Mudah-mudahan pada masa yang akan datang, program seperti bisa kita jalani bukan hanya untuk teman Densus 88, tetapi juga kementerian/lembaga lain untuk memberikan peningkatan kapasitas berkenaan dengan terorisme,” terang pria yang juga merupakan Ketua BPET MUI.
Sementara itu, Direktur SKSG UI Athor Subroto dalam sambutannya mengatakan, Kuliah Umum tersebut merupakan awal yang sangat baik sebagai atensi pada ancaman teroris di Indonesia. Keadaan yang stabil, menurutnya, jangan sampai membuat masyarakat kendor dari kewaspadaan terhadap terorisme.
“Terorisme itu bisa terjadi kapan pun di mana pun dan oleh siapa pun. Saya kira ini perlu menjadi perhatian kita at all time, tidak pernah kendur untuk kita terus waspada. Alhamdulillah kita bisa menghadirkan sumbernya langsung, Irjen. Pol. Marthinus Hukom. Mudah-mudahan kita bisa mengambil manfaat besardari diskusi kita hari ini,” terang Athor.
Selanjutnya, sesi diskusi dipandu oleh Dr. Puspitasari, Dosen Prodi Kajian Terorisme SKSG UI. Penyampaian materi Kuliah Umum oleh Kepala Densus 88 berlangsung selama lebih dua jam; total 29 slide PPT dengan 25 slide inti materi.
Di antara materi yang disampaikan ialah tentang definisi radikalisme dan terorisme menurut para ahli, proses transformasi radikalis-teroris, teori manajemen teror, isu yang memengaruhi terorisme, dan dinamika terorisme.
Selain itu, Kepala Densus 88 juga menguraikan tentang pola terorisme di Indonesia, pola rekrutmen menjadi teroris, karakteristik terorisme, strategi penanganan dan pencegahan terorisme, dan strategi deradikalisasi. Ada kesimpulan yang disampaikan Kepala Densus 88.
Pertama, terorisme dan radikalisme merupakan ancaman nyata terhadap kehidupan dan keberlangsungan NKRI dalam mewujudkan cita-citanya yang harus ditangani secara maksimal dan komprehensif.