Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Sumber :
  • viva.co.id

Kuasa Hukum Lukas Enembe Tantang Balik KPK Akan Hentikan Kasusnya Jika Dapat Buktikan Sumber Uang

Rabu, 21 September 2022 - 21:50 WIB

Jakarta - Kuasa hukum Gubernur Papua, Aloysius Renwarin menjawab tawaran Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alex Marwata soal tawaran menghentikan kasus Lukas Enembe jika dapat membuktikan semua transaksinya.

Aloysius mengatakan, pihaknya akan menjelaskan sumber uang dari rekening Lukas Enembe yang dicurigakan oleh KPK.

"Nanti pasti akan dijelaskan sumbernya. Tapi kita sekarang bicara panggilan KPK khusus untuk gratifikasi Rp 1 miliar itu dulu," kata Aloysius Renwarin saat dihubungi tvOnenews.com, Rabu (21/9/2022).

Namun, Dia tidak menjawab lebih jauh soal hasil analisis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menemukan transaksi mencurigakan dari rekening Lukas Enembe dengan jumlah yang fantastis.

Aloysius hanya menegaskan bahwa nantinya Lukas akan menjelaskan soal dugaan korupsi Rp 1 miliar itu.

"Uang yang Rp 1 miliar itu kan nanti akan dijelaskan itu uang pribadi. Kemudian ditransfer ke rekening nya ketika beliau berobat ke Singapura," ujarnya.

Sebagai informasi, Kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua, Lukas Enembe dapat dihentikan.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alex Marwata, Senin (19/9/2022).

Alex mengungkapkan, menurut Undang-undang terbaru, KPK bisa saja menghentikan penyidikan dan menerbitkan Surat Peringatan 3 (SP3).

"KPK berdasarkan undang-undang yang baru ini bisa menghentikan penyidikan dan menerbitkan SP3," ucapnya saat jumpa pers di Gedung Menkopol Hukam, Senin (19/9/2022).

Dikatakannya, apabila tidak bersalah, Lukas yang kini menyandang status sebagai tersangka KPK bisa saja bebas. Asal dapat menjelaskan secara rinci soal transaksi yang dianggap mencurigakan itu.

"Kalau nanti dalam proses penyidikan ya Pak Lukas itu bisa membuktikan darimana sumber uang ratusan milyar tersebut," ujarnya.

"Misalnya Pak Lukas punya usaha tambang emas, ya sudah pasti nanti kami hentikan," sambungnya.(rpi/ppk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral